JudulFAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LERE |
Nama: ZULKIFLI MBAWO'O |
Tahun: 2024 |
Abstrak Hipertensi merupakan permasalahan kesehatan yang prevalensinya terus meningkat setiap tahun, penyakit ini menyebabkan gangguan kesehatan pada pembuluh darah yang bisa mengakibatkan terhambatnya suplai oksigen dan zat gizi pada tubuh. Angka kasus hipertensi di kota Palu, kasus hipertensi tertinggi berada di Puskesmas Lere sebanyak 2.276 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko tingkat stres, aktivitas fisik, obesitas, merokok terhadap kejadian hipertensi. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi penelitian adalah keseluruhan pasien yang berobat di wilayah kerja puskesmas lere sebanyak 2.276. Menggunakan rumus Lemeshow diperoleh jumlah sampel 40 responden diambil secara Simple Random Sampling. Data diolah secara univariat, untuk melihat faktor risiko antara dependen dan independen (bivariat) digunakan uji chi-square. Hasil penelitan menunjukkan bahwa faktor risiko stres (OR=4,500; 95% CI=1,731-11,696), aktivitas fisik (OR=5,000; 95% CI=1,914-13,061), obesitas (OR=5,476; 95% CI=2,099-14,284), merupakan faktor risiko kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lere, sedangkan perilaku merokok (OR=0,815; 95% CI=0,335-1,980) bukan merupakan faktor risiko kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lere. Stres yang berkepanjangan dapat menetapkan tekanan darah yang relatif tinggi, sebagian masyarakat yang kurang dalam melakukan aktivitas fisik dan masyarakat banyak yang mengalami obesitas. Maka dari itu, kondisi fisik seseorang merupakan faktor risiko dari kejadian hipertensi. Kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan untuk pencegahan hipertensi. |