JudulHubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Faktor Iklim Di Kota Palu Tahun 2015-2020 |
Nama: SITI HAJRA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes. Meningkatnya kejadian demam berdarah dengue dipengaruhi oleh faktor iklim yaitu suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, hari hujan dan kecepatan angin yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan penyebaran vektor nyamuk yang berpotensi menyebabkan wabah demam berdarah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian demam berdarah dengue dengan faktor iklim di Kota Palu tahun 2015-2020. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi ekologi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2.995 kasus. Sampel dalam penelitian ini sama dengan jumlah populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi spearman dengan nilai p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara suhu udara (p= 0,173), kelembaban udara (p= 0,406), curah hujan (p= 0,547), hari hujan (p= 0,860), kecepatan angin (p= 0,806), dengan kejadian DBD di Kota Palu tahun 2015-2020. Kesimpulannya, tidak terdapat hubungan antara kejadian demam berdarah dengue dengan faktor iklim di Kota Palu tahun 2015-2020. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Palu agar bekerja sama dengan BMKG Kota Palu dalam pengelolaan program pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue. Kata Kunci : DBD, Suhu Udara, Kelembaban Udara, Curah Hujan, Hari Hujan, Kecepatan Angin |