Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo Kabupaten Sigi
Nama: DELVIANINGSIH LAMOKI
Tahun: 2022
Abstrak
Stunting telah menjadi masalah global yang telah mempengaruhi sebagian besar anak-anak di seluruh dunia. Menurut Global Nutrition Targets 2025 Stunting merupakan insiden yang terjadi secara global, diperkirakan sekitar 171 juta sampai 314 juta anak berusia di bawah lima tahun mengalami Stunting dan 90% diantaranya berada di negara-negara benua Afrika dan Asia. Indonesia termasuk ke dalam 3 negara dengan prevalensi tertinggi di South-East Asian Region yaitu sebesar 36,4% . Prevalensi balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo kasus Stunting sebanyak 413 (34,5%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo Kabupaten Sigi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan 87 responden dengan teknik Cluster Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan BBLR (p=0,000) dan ASI Eksklusif (p=0,000) dengan kejadian Stunting pada balita sedangkan Pendapatan Keluarga (p=0,081) tidak berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo Kabupaten Sigi. Saran untuk petugas kesehatan sebaiknya terus meningkatkan edukasi mengenai kepercayaan pantangan makanan serta pemilihan menu makanan seimbang bagi ibu selama masa kehamilan sehingga kecukupan gizi ibu dapat terpenuhi dan mengurangi prevalensi ibu melahirkan bayi BBLR, penyuluhan tentang ASI Eksklusif. Selain itu juga, melakukan penambahan tenaga bidan di 2 desa di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo. Stunting has become a global problem that has affected most children around the world. According to the Global Nutrition Targets, 2025 stunting is an incident that occurs globally, it is estimated that around 171 million to 314 million toddlers experience stunting and 90% of them are in countries on the African and Asian continents. Indonesia is included in the 3 countries with the highest prevalence in the South-East Asian Region at 36.4%. The prevalence of stunting in the working area of Palolo Public Health Clinic for stunting is 413 (34.5%). This research aims to find out the factor related to the incidence of stunting in toddlers at Palolo Public Health Clinic, Sigi District. The research method used was quantitative with a cross-sectional research design. The number of samples used was 87 respondents selected through the Cluster Random Sampling technique. Data were collected using questionnaires and interviews and then analyzed using univariate and bivariate analysis. The results of the research shows that there is a relationship between Low Birth Weight (p = 0.000) and exclusive breastfeeding (p = 0.000) with the incidence of stunting in toddlers, while family income (p = 0.081) is not related to the incidence of stunting in toddler. Recommendations for health workers should continue to improve education regarding dietary beliefs and the selection of a balanced diet for mothers during pregnancy so that maternal nutritional adequacy can be fulfilled and reduce the prevalence of mothers in childbirth with LBW babies, counseling about exclusive breastfeeding and the addition of midwives in 2 villages in the Working Area of Palolo Health Clinic.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up