JudulFaktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Moutong Kabupaten Parigi Moutong |
Nama: SITI FAUZIA |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK SITI FAUZIA Faktor Risiko Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Moutong Kabupaten Parigi Moutong (Dibawah Bimbingan Jusman Rau) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang paling banyak dialami balita dan menjadi prioritas masalah di dunia. Stunting adalah kondisi terhambatnya proses pertumbuhan yang dapat mempengaruhi perkembangan otak dan meningkatkan risiko penyakit degenerative ketika dewasa. Prevalensi stunting pada balita usia 0-59 bulan di Sulawesi Tengah pada tahun 2019 sebesar 31,26%, sedangkan untuk kecamatan moutong pada tahun 2020 tercatat prevalensi stunting sebesar 25,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan kasus-kontrol. Populasi sebanyak 877 Balita, setelah menggunakan rumus Slovin didapatkan jumlah sampel 136 Balita dengan perbandingan 1:1 (68 kasus: 68 kontrol). Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan Matching usia Balita. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian yaitu ASI Eksklusif nilai OR 10,138 (4,475-22,971), riwayat penyakit infeksi nilai OR 5,921(2,457-14,267), BBLR nilai OR 3,684(1,799-7,545), praktik hygiene nilai OR 5,359(2,479-11,586) dan sanitasi nilai OR 11,752(5,230-26,409) merupakan faktor risiko stunting di wilayah kerja Puskesmas Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Kata Kunci: Faktor Risiko, Stunting, Balita |