JudulFaktor Risiko Kejadian Pernikahan Usia Dini Wanita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Adean Kabupaten Banggai Laut |
Nama: HIMRA UNGKE |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK HIMRA UNGKE. Faktor Risiko Kejadian Pernikahan Usia Dini Wanita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Adean Kabupaten Banggai Laut (di bawah bimbingan Rosmala Nur). Peminatan Biostatistik, KB dan Kependudukan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu Pernikahan usia dini dilakukan oleh seseorang yang usianya <21 tahun Wanita dan <25 tahun untuk laki-laki. Pernikahan usia dini berdampak pada kesehatan reproduksi dan kesehatan mental. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data di UPTD Puskesmas Adean Kabupaten Banggai Laut pada tahun 2019 terdapat 37 kasus dan 2020 terdapat 23 kasus kehamilan yang terjadi pada ibu berusia <21 tahun wanita dari 8 desa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Faktor Risiko Kejadian Pernikahan usia dini wanita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Adean Kabupaten Banggai Laut. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan menggunakan perbandingan 1:2 dengan jumlah kasus 23 responden wanita dan kontrol 46 responden wanita. Pengumpulan data menggunakan data primer melalui wawancara pada responden dengan menggunakan angket atau kuesioner dengan skala likert. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Odds Rasio. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan (OR= 11.73 CI, LL=1.446 UL=95.22), pendidikan (OR= 3.556 CI, LL= 1.057 UL= 11.96), budaya (OR= 1.894 CI, LL= 0.680 UL= 5.277), dan dukungan keluarga (OR= 1994 CI, LL= 0.663 UL= 5.992) merupakan faktor risiko terhadap kejadian pernikahan usia dini di wilayah kerja UPTD Puskesmas Adean Kabupaten Banggai Laut. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pengetahuan, pendidikan, budaya dan dukungan keluarga merupakan faktor risiko terhadap kejadian pernikahan usia dini. Saran pada penelitian ini diharapkan agar petugas kesehatan khususnya pihak puskesmas lebih meningkatkan pemberian informasi melalui penyuluhan atau media informasi lainnya seperti pamflet mengenai kesehatan reproduksi dan dampak pernikahan usia dini sehingga mengurangi kejadian pernikahan usia dini. Kata Kunci :dini, pengetahuan, pendidikan, budaya, keluarga, |