JudulFaktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Kota Palu |
Nama: NURIL SAFITRI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Hipertensi adalah keadaan tekanan darah tinggi apabila tekanan darah sistolik berada pada posisi 140 mmHg keatas atau tekanan darah diastolik pada posisi 90 mmHg keatas. Setelah umur 69 tahun, prevalensi hipertensi meningkat sampai 50%. Puskesmas Talise memiliki prevalensi hipertensi pada lanjut usia tertinggi di Kota Palu yaitu sebesar 88?n angka insiden sebesar 71%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Talise Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 1.959 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 80 orang terdiri dari kasus 40 orang dan kontrol 40 orang. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik, konsumsi natrium dan kualitas tidur memiliki nilai signifikan secara statistik sebagai faktor risiko kejadian hipertensi dengan nilai aktivitas fisik OR: 3,115 (CI 95%: 1,247-7,781), konsumsi natrium OR: 2,787 (CI 95%: 1,125-6,899) dan kualitas tidur OR: 10,545 (CI 95%: 3,727-29,840). Konsumsi kopi berisiko terhadap kejadian hipertensi, namun tidak bermakna secara secara statistik dengan nilai OR: 2,077 (CI 95%: 0,839-5,143). Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas fisik, konsumsi natrium, konsumsi kopi dan kualitas tidur merupakan faktor risiko kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Talise Kota Palu. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan promosi kesehatan tentang hipertensi dan faktor-faktor risiko hipertensi menggunakan berbagai media (seperti poster dan leatfet), meningkatkan pemeriksaan tekanan darah secara berkala dan rutin melakukan senam. |