JudulFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rujukan Pasien BPJS Kesehatan Di Puskesmas Singgani Kota Palu. |
Nama: HANIFA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Salah satu elemen utama layanan kesehatan primer adalah sistem rujukan. Tingginya angka rujukan yang tidak seharusnya mengakibatkan peningkatan kunjungan di fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang akan menelan biaya yang lebih besar, dari data BPJS Kesehatan Kota Palu dari 13 puskesmas di kota Palu ada empat puskesmas yang memiliki persentasi rujukan di atas 15% di tahun 2020-2022, yaitu puskesmas Singgani, Kamonji, Mabelopura dan Birobuli dari ke empat puskesmas tersebut yang memiliki persentasi rujukan tertinggi yaitu Puskesmas Singgani yaitu pada tahun 2020 dengan persentasi 23,01%, pada tahun 2021 dengan persentasi 27,81?n pada tahun 2022 dengan persentasi 24,75%melebihi batas persentase yang ditentukan oleh BPJS Kesehatan yaitu tidak boleh melebihi 15%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan rujukan pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Singgani Kota Palu. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei analitik, dengan desain cross sectional Populasi dalam penelitian ini berjumlah 4.344, dengan menggunakan rumus slovin didapat sampel sebanyak 98 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis yang digunakan yaitu uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan (p-value=0,001), informasi rujukan (p-value=0,023) berhubungan dengan rujukan pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Singgani Kota Palu. Sedangkan ketersediaan sarana dan prasarana (p-value=0,182), tidak ada hubungan dengan rujukan pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Singgani Kota Palu. Saran bagi puskesmas agar meningkatkan pendekatan dan kerjasama dengan masyarakat dan sektor terkait dalam wilayah kerjanya dalam memberikan penyuluhan, khususnya terkait infomasi pelayanan rujukan serta jenis-jenis penyakit yang bisa diselesaikan di puskesmas. |