JudulFaktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu |
Nama: NI MADE NADYAH FEBRIANTI |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK NI MADE NADYAH FEBRIANTI. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu (di bawah bimbingan Muhammad Jusman Rau) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Balita stunting (pendek) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) berada di bawah -2SD berdasarkan WHO Child Growth Standard Median. Stunting disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan masa-masa pemenuhan gizi untuk balita. Balita yang kekurangan gizi akan berisiko mengalami penurunan IQ, penurunan imunitas dan produktivitas, masalah kesehatan mental dan emosional, serta kegagalan pertumbuhan. Puskesmas Sangurara merupakan wilayah kerja daerah yang paling tinggi terdapat kasus stunting berdasarkan laporan tahunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting di Puskesmas Sangurara Kota Palu. Jenis penelitian ini dengan metode kuantitatif menggunakan desain studi Case control. Populasi penelitian ini berjumlah 379 orang, dengan menggunakan rumus Lameshow didapatkan sampel sebanyak 50 dengan total sebanyak 100 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling. Analisis yang digunakan yaitu univariat dan bivariat. Hasil penelitan menunjukkan bahwa faktor risiko ASI Eksklusif (OR= 7,111; CI =2,885-17,526), Praktik Pemberian MP ASI (OR=9,117; CI =3,668-22,658) merupakan faktor risiko kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu, sedangkan Status Ekonomi Keluarga (OR=1,397; CI =0,447-4,367) dan Pendidikan Ibu (OR=2,103 CI =0,939-4,710) bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu. Diharapkan pihak Puskesmas dapat memberikan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif dan Praktik Pemberian MP ASI yang benar bagi Ibu. Kata Kunci: Stunting, ASI Eksklusif, Praktik Pemberian MP ASI, Status Ekonomi Keluarga, Pendidikan Ibu |