JudulPengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita Kota Palu Tahun 2015-2020 |
Nama: PUTRI TRISNOWATI |
Tahun: 2021 |
Abstrak PUTRI TRISNOWATI. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Balita Kota Palu Tahun 2015-2020 (dibawah bimbingan Pitriani S.KM.,M.Kes). Peminatan Kesehatan Lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Maret 2021 ISPA merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang, terutama pada balita. Di Indonesia, ISPA penyebab dari 16% kematian pada balita sebanyak 920.136 kasus. Salah satu faktor risiko ISPA adalah perubahan iklim yang mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung dan tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim (suhu, kelembaban, kecepatan angin dan curah hujan) terhadap kejadian ISPA pada balita di Kota Palu Tahun 2015-2020. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi ekologi. Teknik pengambilan sampel secara Total Sampling, dimana sampel adalah seluruh kasus ISPA balita di Kota Palu tahun 2015-2020 dari Dinas Kesehatan Kota Palu dan data iklim dari Stasiun Meteorologi Sis-Aljufri Palu. Analisis data menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan, secara parsial terdapat pengaruh signifikan suhu udara dan kelembaban terhadap kejadian ISPA balita dengan nilai signifikan yang sama yaitu (0,00 < 0> 2,523) dan nilai signifikan lebih kecil dari ? (0,00 < 0,05), artinya terdapat pengaruh perubahan iklim terhadap kejadian ISPA pada balita. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan kondisi balita mulai dari status gizi, ASI eksklusif dan status imunisasi agar tetap sehat. Selain itu, lebih memperhatikan kondisi lingkungan terutama kondisi lingkungan fisik rumah. Kata Kunci : ISPA, Suhu, Kelembaban, Kecepatan Angin, Curah Hujan. |