JudulPERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PENCEGAHAN PERILAKU MEROKOK SEBAGAI TINDAK LANJUT PENGENDALIAN TEMBAKAU PADA SISWA DI SMP NEGERI 1 PALU |
Nama: FARIDA LAMANJE |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Farida Lamanje. Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Pencegahan Perilaku Merokok Sebagai Tindak Lanjut Kebijakan Pengendalian Tembakau Pada Siswa di SMP Negeri 1 Palu (dibawah bimbingan Muh. Ryman Napirah) Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako April, 2021 Guru bimbingan konseling juga berfungsi sebagai seorang pengajar atau pendidik yang memegang tanggung jawab memberikan bantuan kepada siswa dalam menghindari atau mengatasi kesulitan didalam kehidupannya agar individu dapat mencapai kesejahteraan hidup. Masalah yang terjadi di SMP Negeri 1 Palu adalah siswa sering melanggar peraturan yang berlaku di sekolah, seperti halnya merokok. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh masalah bahwa di SMP Negeri 1 Palu masih ada siswa yang merokok dengan jumlah 315 siswa, siswa tersebut tetap saja melakukan perilaku merokok walaupun sudah diberikan hukuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru BK, kendala-kendala yang dihadapi oleh guru BK, dan solusi yang diberikan oleh guru BK dalam kebijakan pengendalian tembakau pada perilaku merokok siswa di SMP Negeri 1 Palu. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci yaitu Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Palu informan biasa yaitu Guru BK SMP Negeri 1 Palu dan informan tambahan yaitu siswa SMP Negeri 1 Palu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan pedoman wawancara. Pengolahan data menggunakan langkah-langkah reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru BK dalam penanganan siswa merokok ada 3 yaitu membantu siswa memecahkan masalah, membimbing dan mengawasi siswa. Kendala-kendala yang dihadapi guru BK dalam penanganan siswa merokok adalah jumlah siswa yang sangat banyak mengakibatkan guru BK sulit untuk mengontrol seluruh siswa, jam khusus yang tidak efektif untuk guru BK, dan komunikasi antara guru BK dengan orang tua/wali yang terbatas. Disarankan untuk menambah jumlah guru BK dan meningkatkan program BK di sekolah. Kata Kunci: Peran, Guru Bimbingan Konseling, Perilaku Merokok, Siswa |