JudulFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kinovaro Kabupaten Sigi |
Nama: NOVA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Nova. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kinovaro Kabupaten Sigi (di bawah bimbingan Rasyika). Peminatan Promosi Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Stunting atau biasa dikenal dengan kerdil adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita), yang diakibatkan oleh gizi kronis dan infeksi berulang pada 1.000 HPK (Hari Pertama Kelahiran). Balita dikatakan stunting apabila Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) berada dibawah garis normal yaitu kurang dari -2 SD (standar deviasi). Angka prevelensi stunting di Kabupaten Sigi merupakan yang cukup tinggi di Sulawesi Tengah sebesar 26,4%, dan data Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kinovaro sebanyak (23,4%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kinovaro Kabupaten Sigi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan 87 responden dengan teknik Cluster Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan BBLR(p=0,05), pola pemberian makan (p=0,000), dan tidak ada hubungan Pendapatan keluarga (p=0,780) dengan kejadian Stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kinovaro Kabupaten Sigi. Kata Kunci : Stunting, BBLR, Pola Pemberian Makan, Pendapatan Keluarga |