JudulPemanfaatan Ekstrak Tepung Testis Sapi Dengan Dosis Berbeda Pada Maskulinisasi Banggai Cardinalfish (Pterapogon Kauderni, Koumans 1933) |
Nama: MOH. WIRAN |
Tahun: 2025 |
Abstrak Moh. Wiran (O271 20 054). Pemanfaatan Ekstrak Tepung Testis Sapi Dengan Dosis Berbeda Pada Maskulinisasi Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni, Koumans 1933). Kasim Mansyur dan Samliok Ndobe (2025). Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni, Koumans 1933) merupakan salah satu ikan hias yang tersebar di perairan Banggai Kepulauan sehingga membuat Banggai Cardinalfish menjadi ikon bagi Kabupaten Banggai laut. eksploitasi besar besaran terhadap Banggai Cardinalfish di alam menyebabkan masuk dalam redlist di International Union Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies terancam punah. Salah satu upaya dalam mencegah kepunahan Banggai Cardinalfish adalah mendukung percepatan reproduksinya. Memiliki sifat mouthbrooder dimana indukan jantan memegang peran penting namun perbandingan indukan jantan dan betina di alam 1:1 yang mengakibatkan percepatan reproduksi Banggai Cardinalfish menjadi terhambat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penelitian dengan memperbanyak indukan jantan menggunakan teknik maskulinisasi. Salah satu hormon alami yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah hormon testosterone dalam ekstrak tepung testis sapi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui manfaat ekstrak tepung testis sapi dengan dosis berbeda terhadap populasi Banggai Cardinalfish jantan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2025 Penelitian bertempat di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pembenihan Perikanan, Dusun Paisubatango, Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan berupa penambahan tepung testis sapi yang berbeda. Terdiri dari perlakuan A (tanpa penambahan ekstrak tepung tesis sapi), B (0,11 mg/l), ekstrak tepung testis sapi C (0,13 mg/l), ekstrak tepung testis sapi D (0,15 mg/l) ekstrak tepung testis sapi. Hasil penelitian menunjukkan nilai presentase kelamin jantan terbaik pada perlakuan penggunaan ekstrak tepung testis sapi 0,13 mg/l sebesar 96%, tingkat kelangsungan hidup tertinggi/terbaik pada perlakuan penggunaan ekstrak tepung testis sapi 0,11 mg/l sebesar 94,9%. Kualitas air selama pemeliharaan masih dalam batas toleransi Banggai Cardinalfish dimana pH berkisar 8,20-8,23, oksigen terlarut berkisar 6,23-6,24mg/l, salinitas berkisar 35 ppt, suhu berkisar 28,1-29,3 °C, dan amonia berkisar 0 mg/l. Kata Kunci: Banggai Cardinalfish, Maskulinisasi, Ekstrak Tepung Testis Sapi |