JudulUji Toksisitas Ekstrak Etil Asetat Limbah Sawit Terhadap Larva Artemia Salina Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test |
Nama: AHMAD YAQUB |
Tahun: 2025 |
Abstrak Kelapa sawit (Elais guineensis Jacq.) merupakan komoditas yang tersebar di beberap¬a wilayah di Indonesia yang mana menghasilkan limbah yang kurang dimanfaatkan. Pengujian toksisitas dilakukan untuk mandapatkan informasi tentang dosis aman dari penggunaan limbah sawit sebagai bahan imun yang dapat mengurangi risiko serangan penyakit spesies bakteri patogen yang disebabkan oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus dan V. harveyi pada budidaya udang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023 - Januari 2024, di Laboratorium Patologi dan Biologi Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako. A. salina yang digunakan diperoleh dari hasil penetasan di Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik. Pembuatan ekstrak limbah sawit berupa daun, pelepah, serabut dan ampas menggunakan metode perendaman maserasi dengan larutan etil asetat. Uji toksisitas dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test. Analisis data uji toksisitas menggunakan analisis probit untuk menentukan nilai LC50 menggunakan bantuan Microsoft office excel. Anilisis data uji toksisitas dengan metode brine shrimp lethality test dilakukan dengan analisis probit untuk menentukan nilai LC50 menggunakan bantuan Microsoft office excel. Hasil uji ekstrak limbah sawit menunjukkan nilai Lethal concentration 50% (LC 50) pada ekstrak limbah sawit berupa daun sebesar 1,931x1053 ppm, pelepah sebesar 1,536x10 ppm, serabut sebesar 3,257x109 ppm dan ampas sebesar 3828,755 ppm. Hasil tersebut tidak menunjukkan adanya efek toksik terhadap larva A. salina dengan nilai LC50 >1000 ppm. Ekstrak limbah sawit daun, pelepah, serabut dan ampas tersebut aman dan berpotensi dikembangkan untuk meningkatkan sistem imun dalam mengatasi permasalahan penyakit dalam budidaya udang vannamei. |