Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulUji Aktivitas Dan Konsentrasi Hambat Minimum Ekstrak Limbah Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Terhadap Bakteri Vibrio Parahaemolyticus
Nama: MEGA RAHMANIA
Tahun: 2025
Abstrak
Mega Rahmania (O 271 20 008) Uji Aktivitas dan Konsentrasi Hambat Minimum Ekstrak Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Terhadap Bakteri Vibrio parahaemolyticus (Nasmia dan Nur Hasanah, 2025) Salah satu spesies bakteri patogen yang menyebakan penyakit terutama pada budidaya udang adalah Vibrio parahaemolyticus. Pemanfaatan ekstrak tanaman yang mengandung senyawa antimikroba seperti ekstrak limbah kelapa sawit merupakan salah satu alternatif untuk menghambat bakteri V. parahaemolyticus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas, konsentrasi hambat minimum dan identifikasi senyawa antibakteri dari limbah kelapa sawit terhadap bakteri V. parahaemolyticus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2023 di Laboratorium Patologi dan Biologi Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Laboratorium Mikrobiologi Kimia dan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako, Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Bakteri uji yang digunakan merupakan isolat bakteri V. parahaemolyticus dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluh Perikanan Indonesia di Maros, Sulawesi Selatan. Pembuatan ekstrak limbah kelapa sawit (daun, pelepah, ampas dan serabut) menggunakan metode perendaman maserasi bertingkat dengan lima larutan berbeda yaitu n-heksana, kloroform, etil asetat, etanol dan akuades. Pengujian aktivitas antibakteri, uji senyawa fitokimia dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Data pengamatan ekstrak limbah kelapa sawit terhadap uji aktivitas antibakteri dan konsentrasi hambat minimum dianalisis secara deskriptif dengan menampilkan tabel dan gambar menggunakan program Microsoft Excel 2010. Ekstrak limbah kelapa sawit menggunakan lima pelarut (n-heksana, kloroform, etil asetat, etanol dan akuades) yang berbeda menghasilkan uji aktivitas antibakteri pada bakteri V. parahaemolyticus dengan rata-rata zona hambat tertinggi pada pelarut etil asetat ampas (25.00 mm) dan etanol serabut (23.61 mm). Skrining fitokimia pelarut n-heksana mengandung senyawa saponin, alkaloid, polifenol dan tanin, kloroform (saponin, polifenol dan tanin, alkaloid, steroid dan triterpenoid), etil asetat dan etanol (flavonoid, saponin, alkaloid, polifenol dan tanin, steroid dan triterpenoid) dan pelarut akuades (saponin). Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terhadap bakteri uji V. parahaemolyticus dengan dua pelarut mulai menghambat pada konsentrasi 1,9531 ppm yaitu pada etil asetat (ampas 0,0060, daun 0,0670, serabut 0,0710 dan pelepah 0,070) dan etanol (ampas 0,0860, serabut 0,0750, pelepah 0,0670 dan daun 0,0687). Kata Kunci: Bakteri V. parahaemolyticus, Ekstrak limbah kelapa sawit, Aktiviitas antibakteri, Skrining fitokimia, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM).

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up