Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPerbandingan Pemijahan Alami Dengan Pemijahan Semi Buatan Pada Ikan Wader Pari(Rasbora Argyrotaenia)
Nama: SEPTI Y. ALDJAPU
Tahun: 2025
Abstrak
ABSTRAK Ikan wader pari dengan nama umum (common name) silver rasbora (Rasbora argyrotaenia) merupakan ikan genus Rasbora yang terdistribusi secara alami di negara-negara Asia Tenggara (Indonsia, Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Filipina) (Ningrum dkk., 2019). Menurut Rukayah dan Lestari (2021), ikan wader pari di Indonesia tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Lombok. Mengingat harga jual ikan ini yang cukup tinggi bekisar Rp40.000-100.000/kg ikan segar dan bisa mencapai Rp300.000/kg untuk ikan asap, membuat ikan ini menjadi salah satu target utama di wilayah Daerah Aliran Sungai (Akhdiana dkk 2021). Pemijahan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu pemijahan alami, pemijahan semi buatan, dan pemijahan buatan. Pemijahan alami adalah pemijahan yang dilakukan tanpa penambahan bahan atau perlakuan tambahan diluar tubuh induk (Ishaqi dkk., 2020). Pemijahan buatan adalah pemijahan dengan pemberian rangsangan hormon dan proses ovulasi dilakukan dengan bantuan manusia melalui teknik stripping. Masing-masing metode pemijahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan terutama kualitas dan kuantitas benih yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian (Wanda 2014), pemijahan ikan wader pari secara alami memperoleh fekunditas tertinggi 4.765 butir sedangkan menurut penelitian (Ningrum dkk., 2019) pemijahan semi buatan memperoleh nilai sebanyak 613,20 butir. Sehingga dapat dijadikan acuan untuk melakukan perbandingan antara pemijahan alami dan pemijahan semi buatan. Sehingga penulis bertujuan untuk mengkaji kebenaran tersebut. Penelitian ini telah dilaksanakan sejak bulan September sampai dengan Oktober 2023. Penelitian didesain dalam rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 2 perlakuan yaitu perlakuan A pemijahan alami Perlakuan B pemijahan semi buatan dan ulangan sebanyak 10 kali. Sehingga diperoleh 20 wadah percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (Independent sample t test) terhadap derajat pembuahan dan daya tetas telur ikan wader pari dimana rata-rata pemijahan alami 68,7 butir dan pemijahan semi buatan rata-rata 47,8 butir dengan perbandingan 20,94 butir. Daya tetas pemijahan alami sebesar 78,25% pemijahan semi buatan 71,25?ngan perbandingan 7,00%. Nilai jumlah total telur pemijahan alami sebesar 1029 butir, pemijahan semi buatan 864 butir. Kelangsungan hidup pemijahan alami sebesar 80,2%, pemijahan semi buatan sebesar 52%.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up