Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulSubtitusi Tepung Ubi Jalar Dengan Limbah Karaginan Sebagai Sumber Karbohidrat Dalam Pakan Pada Pertumbuhan Benih Udang Kaki Putih (Penaeus Vannamei)
Nama: RATRI PALINGGI
Tahun: 2025
Abstrak
RINGKASAN Moh Lalong (O27120068) Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Super Bionik dengan Dosis Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Yang Terdampak Limbah Industri Rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan komoditas penting dalam sektor perikanan di Indonesia. Namun, penurunan produksi di Kabupaten Morowali disebabkan oleh pencemaran lingkungan akibat aktivitas peran nikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan pupuk organik cair super bionik dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan rumput laut yang terdampak limbah nikel Limbah nikel dapat menurunkan pertumbuhan dengan mengganggu fotosintesis. Pupuk organik cair seperti yang mengandung unsur hara makro dan mikro serta hormon tumbuh dipercaya dapat membantu detoksifikasi logam dan mempercepat pertumbuhan. Kualitas air seperti suhu, salinitas, pH, oksigen, nitrat, dan fosfat juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dosis pupuk cair organik super bionik yaitu kontrol, 4 ml, 5 ml, dan 6 ml dengan lima ulangan masing-masing. Media budidaya dilakukan dalam wadah berisi 40 liter air laut, perendaman rumput laut dalam 1 liter air laut pada setiap wadah toples kaca yang di gunakan dan di tambahkan pupuk organik cair selama 6 jam dengan pupuk sebelum dibudidayakan. Pengamatan dilakukan selama 40 hari terhadap pertumbuhan spesifik, bobot mutlak, dan kualitas air. Laju pertumbuhan spesifik perlakuan dosis 4 ml (B) menunjukkan nilai pertumbuhan tertinggi sebesar 1,631%, sedangkan kontrol (A) terendah sebesar 0,643%. Pertumbuhan bobot mutlak perlakuan B juga menghasilkan bobot mutlak tertinggi 24,31 g, dan perlakuan A terendah 11,80 g. Kualitas air seluruh parameter (suhu, salinitas, pH, oksigen, nitrat, dan fosfat) berada dalam batas layak untuk pertumbuhan rumput laut. Pertumbuhan tertinggi pada dosis 4 ml disebabkan oleh nutrien optimal yang diserap oleh rumput laut. Dosis 6 ml cenderung menurunkan efektivitas, akibat kelebihan unsur hara. Tanpa pupuk, pertumbuhan sangat rendah karena rumput laut tidak memperoleh cukup nutrien untuk melakukan detoksifikasi logam berat dan fotosintesis secara optimal. Kata Kunci : Kappaphycus alvarezii, pupuk organik cair super bionik, pertumbuhan, kualitas air.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up