JudulPengaruh Penambahan Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer Bloch, 1790) |
Nama: FARADILA |
Tahun: 2025 |
Abstrak FARADILA (O 271 18 075) Pengaruh Penambahan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer Bloch, 1790). Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Nasmia, S.Pi., M.P., IPM dan Prof. Dr. Ir. Novalina Serdiati, M.Si. (2025) Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan salah satu ikan laut yang mempunyai nilai ekonomis penting dan mengandung nilai gizi yang tinggi sebagai ikan konsumsi Permintaan pasar untuk ikan kakap putih cukup tinggi yaitu sebesar 98,86 ton. Secara umum kebutuhan dari pakan dalam kegiatan budidaya yang diberikan ialah berupa pakan buatan. Akan tetapi pakan buatan yang telah beredar dipasaran memiliki banyak sekali jenis dan kemasan serta mempunyai harga yang cukup mahal. Oleh sebab itu, perlu diusahakan adanya pakan yang efisien serta harga yang relatif murah dalam meningkatkan kualitas, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan yang dibudidayakan. Salah satu bahan pakan alternatif sebagai sumber protein yang dapat digunakan sebagai campuran dalam pakan yaitu cacing tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh penambahan cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebagai bahan dalam pakan butan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan kakap putih . Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s.d April 2024, bertempat di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar. Penelitian didesain menggunakan Rancagan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan 4 ulangan yaitu perlakuan A (kontrol), B (penambahan cacing tanah 10%), C (penambahan cacing tanah 15%), D (penambahan cacing tanah 20%) dan E (penambahan cacing tanah 25%). Organisme yang digunakan dalam penelitian yaitu ikan kakap putih berukuran 5-8 cm yang dipelihara dalam wadah berupa baskom. Ikan kakap putih di pelihara selama 28 hari dan diberi pakan 3 kali sehari pada pukul 08.00, 12.00 dan 17.00 wita. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan bobot mutlak pada perlakuan A, B, C, D dan E masing-masing 5,85 g, 6,59 g. 7,24 g, 7,44 g dan 7,38 g. Feed convertion Ratio (FCR) untuk perlakuan A 3,10, B 2,79, C 2,61, D 2,35 dan E 2,54. Tingkat kelangsungan hidup pada semua perlakuan berkisar antara 55-75 %. Hasil analisis menunjukan pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terjadi pada perlakuan D (20%) yakni sebesar 7,44 g p<0,05). Feed convertion ratio memberikan pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan (p<0,05). Hasil pengukuran kualitas air yang didapatkan masih dalam batas optimum untuk pemeliharaan ikan kakap putih. Kesimpulan Penggunaan cacing tanah dengan dosis berbeda pada pakan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan feed convertion ratio. Tingkat kelangsungan hidup berkisar antara 55-75%. Kata kunci: Ikan kakap putih, cacing tanah vi UCAPAN TERIMA |