JudulPERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN SIDAT (ANGUILLA MARMORATA) YANG DIBERI PAKAN TUBIFEX SP. DIPERKAYA DENGAN ASTAXANTHIN |
Nama: ADI PUTRA |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi sumber daya perikanan yang melimpah dengan keragaman yang tinggi. Salah satu jenis sumber daya tersebut diantaranya yaitu ikan sidat yang masa hidupnya lebih banyak mendiami perairan sungai kemudian setelah matang gonad akan pindah kelaut untuk memijah. Salah satu kendala yang sering dialami pembudidaya yaitu pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan sidat yang rendah. Salah satu pakan yang disukai oleh ikan sidat adalah pakan alami Tubifex sp. karena memiliki kandungan protein dan gizi yang tinggi, dibandingkan pakan alami lainnya seperti kutu air (Daphnia sp dan Moina sp). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan sidat fase glass eel yang diberi pakan Tubifex sp. diperkaya dengan astaxanthin Penelititian dilakukan dilaboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2025. Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan dengan dosis A (Kontrol), B (150 mg), C (200 mg), D (250 mg). variabel yang diukur meliputi Pertumbuhan Bobot Mutlak, Kelangsungan Hidup, Kualitas Air. Data hasil pengamatan yang diperoleh dilakukan uji keterpenuhan asumsi analisis ragam (ANOVA), yaitu keadiktifan model metode (Tukey), dengan menggunakan aplikasi Excel 2010 dan minitab 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan sidat yang diberikan pakan Tubifex sp. tidak berpengaruh nyata. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pertumbuhan bobot mutlak berkisar 0,09-0,13 g. Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi berada pada perlakuan B yaitu (0,13 g), dan terendah pada perlakuan D (0,09 g), dan perlakuan A (0,09). Pada kelangsungan hidup nilai tertinggi didapatkan pada perlakuan D (76%), dan yang terendah pada perlakuan B (52%). Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air pada media pemeliharaan, yaitu suhu 24-28°C, derajat keasaman (pH) 7,4-8,1, oksigen terlarut DO 4,8-6,2 mg/L. Kata Kunci: Ikan Sidat (A. marmorata), Tubifex sp., Astaxanthin |