JudulPertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Hasil Kultur Jaringan Pada Bobot Bibit Awal Berbeda Di Perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan |
Nama: ANDI SOFIAN |
Tahun: 2025 |
Abstrak Andi Sofian (O27118033). Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Kultur Jaringan Pada Bobot Bibit Awal Berbeda di Perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan (Zakirah Raihani Ya’la dan Muh. Saleh Nurdin, 2025) Rumput laut K. alvarezii merupakan komoditas unggulan di sektor perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena kandungan karagenannya. Permintaan pasar yang terus meningkat belum diimbangi dengan ketersediaan bibit unggul, terutama pada musim-musim tertentu. Salah satu alternatif untuk mengatasi kendala tersebut adalah penggunaan bibit hasil kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi bobot bibit awal terhadap pertumbuhan K. alvarezii hasil kultur jaringan yang dibudidayakan dengan metode long line di perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan selama 42 hari menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan bobot bibit awal (20 g, 30 g, 40 g, dan 50 g) masing-masing dengan lima ulangan. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian (LPH), dan kelangsungan hidup. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Kualitas air juga diamati secara berkala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan bobot bibit awal 50 g (perlakuan D) menghasilkan pertumbuhan mutlak tertinggi sebesar 144,40 g dan laju pertumbuhan harian sebesar 3,00%, serta kelangsungan hidup 85%. Bobot bibit awal memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan mutlak dan LPH K. alvarezii. Sementara itu, kualitas perairan berada pada kisaran yang mendukung pertumbuhan rumput laut, meskipun kecerahan perairan sedikit di bawah standar optimal. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan bobot bibit awal 50 g memberikan hasil pertumbuhan terbaik dan direkomendasikan untuk diterapkan dalam budidaya K. alvarezii kultur jaringan secara berkelanjutan di perairan terbuka. Kata kunci : Kappaphycus alvarezii, bobot bibit awal, kultur jaringan, pertumbuhan, Teluk Bone |