JudulPEMBERIAN MOLASE DENGAN DOSIS BERBEDA PADA PERTUMBUHAN FLOK DENGAN SISTEM BIOFLOK TERBUKA |
Nama: DWINGKI MADAWEA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Dwingki Madawea (O271 17 110) Pemberian Molase dengan Dosis Berbeda pada Pertumbuhan Flok dengan Sistem Bioflok Terbuka (Achmad Rizal, dan Zakirah Raihani Ya’la). Bioflok merupakan salah satu teknologi budidaya ikan yang ramah lingkungan yang sangat populer di kalangan pembudidaya saat ini. Teknologi bioflok digunakan dan mengontrol kualitas air. Penggunaan teknologi bioflok menggunakan limbah nitrogen yang dihasilkan oleh organisme budidaya diubah menjadi biomassa bakteri yang mengandung protein yang dapat dimanfaatkan oleh organisme budidaya. Perbandingan antara unsur karbon (C) dengan nitrogen (N), sangat penting diperlukan dalam sistem bioflok supaya bakteri dapat tumbuh dengan baik yang berpengaruh terhadap struktur pembentukan flok. Bahan baku sumber karbon organik bisa di dapatkan dari hasil produksi pertanian seperti molase, gula dan lain-lain dimana karbon yang ditambahkan akan berasosiasi dengan nitrogen membentuk mikrobial protein. Molase merupakan hasil samping dari proses pembuatan gula tebu (Saccharum officinarum) yang berwujud cairan kental yang diperoleh dari tahap pemisahan gula secara berulang, berwarna coklat kehitaman, dan berbentuk cairan kental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pemberian molase dengan dosis berbeda pada pertumbuhan flok dengan sistem bioflok terbuka. Penelitian dilaksanakan selama 14 hari mulai bulan Mei sampai Juni 2024. Penelitian bertempat di Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kali ulangan, sehingga jumlah unit percobaan sebanyak 20 unit. Adapun perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan A: penambahan molase 3 ml/20 L, perlakuan B: penambahan molase 4 ml/20 L, perlakuan C: penambahan molase 5 ml/20 L, perlakuan D: penambahan molase 6 ml/20 L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian molase dengan dosis berbeda 3 ml, 4 ml, 5 ml, dan 6 ml, menghasilkan hasil yang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai total flok diakhir penelitian dengan nilai berkisar 0,88-2,88 mL/liter dengan dosis terbaik pada perlakuan D (penambahan molase sebanyak 6 ml). Data kualitas air yang di peroleh selama penelitian diantaranya Suhu 27- 29,6oC, Derajat keasaman (pH) 7,5-8,5, Oksigen terlarut (DO) 5,5-7,6 mg/L. Kata Kunci: Bioflok, flok, molase, kualitas air, budidaya |