Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis Niloticus Linneaeus, 1758)
Nama: WARDA
Tahun: 2023
Abstrak
RINGKASAN Warda. O27117047. Pengaruh Pengunaan Tepung Pelepah Kelapa Sawit sebagai Bahan Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linneaeus, 1758). Muhammad Safir dan Novalina Serdiati (2022). Ikan nila (O. niloticus) merupakan salah satu komoditas unggul perikanan budidaya air tawar yang memiliki nilai ekonomis. Salah satu bahan pakan yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pensubstitusi tepung jagung yakni tepung pelepah kelapasawit. Pelepah dari tanaman kelapa sawit masih mengandung nilai nutrisi dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan termasuk ikan. Kandungan nutrisi pelepah kelapa sawit meliputi air 9,12%, abu 3,96%, lemak 1,37%, protein 4,25%, karbohidrat 81,30 sedangkan hasil fermentasi yakni air 45,15%, abu 2,20%, lemak 1,90%, protein 9,73?n karbohidrat 40,93%.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung pelepah kelapa sawit sebagai bahan pakan terhadap pertumbuhan ikan nila (O. niloticus). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2022. Bertempat Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Program Studi Akuakultur, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu. Organisme uji yang digunakan adalah benih ikan nila dengan ukuran bobot (2,03 g ± 0,31) dan panjang (5,22 cm ± 0,25). Benih ikan nila dipeoleh dari Balai Benih Ikan (BBI) Mpanau, Karajalemba, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi perlakuan A (penggunaan tepung pelepah kelapa sawit 0% + 100% tepung jagung sebagai kontrol), perlakuan B (penggunaan tepung pelepah kelapa sawit 25% + 75% tepung jagung), perlakuan C (penggunaan tepung pelepah kelapa sawit 50% + 50% tepung jagung), perlakuan D (penggunaan tepung pelepah kelapa sawit 75% + 25% tepung jagung) dan perlakuan E (penggunaan tepung pelepah kelapa sawit 100% + 0% tepung jagung). Pemeliharaan dilakukan selama 42 hari dengan pemberian pakan 3 kali secara adlibitum atau sekenyang-kenyangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan spesifik harian dari tertinggi ke terendah yakni diperoleh perlakuan C (2,77), D (2,33), B (2,04), E (1,98) dan A (1,9), pertumbuhan bobot mutlak diperoleh perlakuan C (4,23), B (3,24), A (2,82), D (2,79) dan E (2,36), rasio konversi pakan diperoleh perlakuan E (1,91), A (1,47), B (1,27), D (1,15) dan C (0,9). Kelangsungan hidup yang peroleh berkisar 77,5-97,5%. Hasil analisis ragam (Anova) menunjukkan bahwa pertumbuhan spesifik harian, pertumbuhan bobot mutlak tertinggi (P<0,05) diperoleh pada perlakuan C. Rasio konversi pakan terendah (P<0,05) diperoleh pada perlakuan C. Secara deskriptif, kelangsungan hidup yang lebih tinggi diperoleh pada perlakuan C dengan pemberian tepung pelepah sawit 50%. Kata kunci: Ikan nila, tepung pelepah kelapa sawit, pertumbuhan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up