JudulPENGARUH PEMBERIAN LARUTAN NANAS (Ananas Comosus) TERHADAP DAYA REKAT DAN TINGKAT PENETASAN TELUR IKAN KOI (Cyprinus Rubrofuscus Lacapede, 1803) |
Nama: FAJRA HASAN |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN Fajra Hasan (O 271 17 012). Pengaruh Penggunaan Larutan Nanas (Ananas comosus) Terhadap Daya Rekat dan Tingkat Penetasan Telur Ikan Koi (Cyprinus rubrofuscus Lacapede, 1803). Dr. Ir. Jusri Nilawati, M.Sc. dan Dr. Andi Heryanti Rukka, S.Pi., M.Si 2022. Ikan koi (Cyprinus rubrofuscus) merupakan salah satu ikan hias air tawar yang dibudidayakan di Indonesia sampai saat ini. Ikan koi (Cyprinus rubrofuscus) mempunyai bentuk tubuh yang ideal, tidak bengkok dan melebar, gerakannya yang tenang namun gesit dan warna yang indah serta menarik dipandang. Tingginya daya rekat menyebabkan rendahya tingkat penetasan telur ikan koi. Salah satu faktor penyebabnya yaitu sifat telur yang adhesif ketika dipijahkan secara buatan, menyebabkan telur tidak terbuahi atau mati karena saling tempel dan terdapat di substrat. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan mencampurkan bahan alami yang mengandung enzim bromelin untuk mengurangi daya rekat telur koi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan buah nanas (Ananas comosus) dalam mengurangi daya rekat pada pemijahan buatan telur dan untuk meningkatkan penetasan telur ikan koi (Cyprinus rubrofuscus). Penelitian ini dilaksanakan pada 01 Oktober hingga 30 Oktober (2021) bertempat di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Saluyu, Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 5 kali ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan. Perlakuan yang dicobakan adalah perendaman telur ikan berbagai dosis larutan nanas (A=0ml/L; B=2ml/L; C=4ml/L; D=6ml/L). Variabel yang diukur meliputi daya rekat telur, tingkat penetasan (hatching rate), kelangsungan hidup larva (survival rate), embriogenesis dan kualitas air. Data hasil pengamatan diolah menggunakan Microsoft Excel 2010 dan Minitab 16 Hasil penelitian menunjukkan pemberian 6 ml/L larutan nanas (perlakuan D) dapat menurunkan daya rekat hingga 35% serta tingkat penetasan telur ikan koi tertinggi terdapat pada pemberian 2ml/L (perlakuan B) yaitu 82%. Rendahnya daya rekat disebabkan adanya kandungan enzim bromelin yang terdapat pada larutan buah nanas yang dapat memecah lapisan glukoprotein menjadi molekul yang lebih kecil sehingga mengurangi daya rekat telur dan telur-telur. Kata Kunci : Daya rekat, tingkat penetasan telur, Cyprinus rubrofuscus, Ananas comosus. |