JudulEfektivitas Larutan Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Prevalensi Jamur Dan Daya Tetas Telur Ikan Mas Koi (Cyprinus Carpio L.) |
Nama: SARIFUDIN |
Tahun: 2022 |
Abstrak Ikan mas koi (Cyprinus carpio L.) adalah salah satu ikan yang hidup di perairan tawar dan dipelihara sebagai ikan hias. Prospek penjualan yang baik membuat ikan mas koi menjadi salah satu komoditas yang cukup menjanjikan untuk dibudidaya. Meningkatnya permintaan membuat usaha budidaya ikan mas koi juga terus dikembangkan. Kegiatan pembenihan ikan mas koi tidak terlepas dari kendala dan permasalahan salah satunya yaitu munculnya serangan penyakit berupa jamur pada masa penetasan telur. Tingkat infeksi jamur dapat dicegah dengan menggunakan bahan yang mengandung senyawa antijamur. Beberapa senyawa yang memiliki aktivitas antijamur adalah alkaloid, flavonoid, steroid, polifenol, dan tanin. Pemanfaatan bahan alami seperti biji pepaya yang diketahui mengandung senyawa metabolit yang bersifat antijamur dapat digunakan sebagai alternatif dalam penetasan telur ikan mas koi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis yang efektif dari larutan biji pepaya dalam menurunkan prevalensi jamur dan meningkatkan daya tetas telur ikan mas koi. Penelitian dilaksanakan di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Saluyu, Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, pada bulan Juli-Agustus 2021. Desain yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan. Perlakuan yang diujikan adalah perendaman telur dalam larutan biji pepaya dengan dosis perlakuan A=kontrol, B=125ppm, C=150 ppm, D=175 ppm, dan E=200ppm. Variabel yang diukur meliputi prevalensi jamur, daya tetas telur, pengamatan jamur, lama waktu penetasan, dan kualitas air. Data hasil pengamatan diolah menggunakan program software Ms. Excel 2010 dan Minitab 16. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan B (125 ppm) dapat menurunkan tingkat prevalensi jamur hingga 32,5?n menghasilkan daya tetas telur tertinggi yaitu 67,5%. Tingginya daya tetas telur tersebut disebabkan oleh adanya kandungan senyawa antijamur berupa flavonoid, tanin, saponin, dan karpain yang terkandung dalam biji pepaya yang memebrikan perlindungan bagi telur terhadap infeksi jamur sehingga telur dapat menetas dengan baik. Kata Kunci : telur, jamur, saponin, flavonoid, tanin, biji pepaya, antijamur. |