Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMASKULINISASI IKAN GUPPY (Poecilia Reticulata) MENGGUNAKAN AIR KELAPA MELALUI PERENDAMAN INDUK BUNTING DENGAN LAMA WAKTU PERENDAMAN BERBEDA
Nama: RISKA WINDARI
Tahun: 2021
Abstrak
Ikan guppy mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki varian warna, bentuk ekor dan sirip yang menarik. Ikan guppy jantan lebih banyak diminati karena mempunyai warna tubuh yang lebih cerah dan sirip ekornya melebar seperti kipas bila ikan guppy bergerak, sehingga perlu di buat suatu usaha agar anakan yang di hasilkan berjenis kelamin jantan yaitu dengan cara pengarahan kelamin. Air kelapa dapat digunakan dalam maskulinisasi karena mengandung kalium yang tinggi. Kalium berperan merubah lemak yang terdapat dalam semua jaringan tubuh anak ikan menjadi pregnenolon dalam maskulinisasi. Pregnenolon merupakan sumber dari biosintesis hormon-hormon steroid oleh kelenjar adrenal steroid tersebut berpengaruh terhadap pembentukan testosteron. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2020, bertempat di BTN Griya Nalu Blok B2 no 6 Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. Provinsi Sulawesi Tengah. Organisme uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah induk ikan guppy (Poecilia reticulata) sebanyak 40 ekor dimana 20 ekor betina dan 20 ekor jantan dengan panjang 3-4 cm dengan berat 0,98-4,3 cm. Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 20 satuan unit percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perlakuan A (6 jam), perlakuan B (8 jam), perlakuan C (10 jam), perlakuan D (12 jam) dan perlakuan E (14 jam). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data persentase ikan berkelamin jantan yang dihasilkan diolah menggunakan Microsoft Excel kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Jika hasil analisis ragam menunjukan pengaruh nyata atau sangat nyata, maka dilanjutkan dengan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan, sedangkan data jumlah anakan yang dihasilkan, kelangsungan hidup, dan kualitas air dianalisis secara deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahawa penggunaan air kelapa melalui perendaman induk bunting dengan lama waktu perendaman berbeda berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan jantan yang dihasilkan. Persentase kelamin jantan tertinggi pada ikan guppy diperoleh pada lama perendaman 8 jam yaitu 62,36% sedangkan terendah dengan lama perendaman 14 jam yaitu 34,88%.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up