Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENINGKATAN POPULASI JANTAN BANGGAI CARDINALFISH (Pterapogon Kauderni) MELALUI PEMBERIAN PAKAN ALAMI Artemia Sp. YANG DIIMMERSI HORMON 17?-METHYLTESTOSTERON PADA LAMA PEMELIHARAAN YANG BERBEDA
Nama: ZAINAB
Tahun: 2020
Abstrak
ZAINAB (O27115137). Peningkatan populasi jantan Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni) melalui pemberian pakan alami Artemia sp. yang diimmersi hormon 17?-Methyltestosteron pada lama pemeliharaan yang berbeda. Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni) merupakan ikan laut dengan penyebaran endemik terbatas pada sebagian perairan Kepulauan Banggai dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. P. kauderni memiliki kebiasaan yang unik pada saat proses pemijahan dimana telur dan larva di erami dalam mulut oleh ikan jantan. Berdasarkan status dari The IUCN Red list of threatened species 2015 bahwa ikan Capungan Banggai (P. kauderni) merupakan ikan laut yang dinilai terancam punah, mengingat ikan jantan memiliki fungsi mengerami telur didalam mulutnya, sedangkan ikan betina sudah harus mencari jantan lain untuk mengerami telur selanjutnya, maka dari itu di lakukan maskulinisasi atau perbanyakan ikan jantan agar stok jantan tetap terpenuhi dengan menggunakan hormon MT yang diimmersi dengan pakan Artemia sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lama pemeliharaan larva Banggai Cardinalfish (P. kauderni) yang di berikan pakan alami Artemia sp. yang telah di immersi dengan hormon 17?-MT dalam meningkatkan populasi jantan. Organisme yang di gunakan yaitu larva Banggai Cardinalfish (P. kauderni) berumur 7 hari yang di peroleh dari alam dengan padat tebar 10 ekor larva/ 3500 ml air laut. Perlakuan masing masing berbeda yaitu, perlakuan kontrol, perlakuan selama 10 hari, 20 hari dan 30 hari. Perlakuan pemberian pakan Artemia sp. yang di immersi dengan hormon MT dengan lama pemeliharaan yang berbeda memberi hasil yang pengaruh nyata terhadap nisbah kelamin Banggai Cardinalfish (P. kauderni). Kelangsungan hidup Banggai Cardinalfish (P. kauderni) tertinggi diperoleh pada perlakuan D (Pemberian pakan dengan Artemia sp. yang di immersi dengan 2 mg hormon 17?-MT/liter air selama 2 jam) dengan nilai 88?n terendah di peroleh pada perlakuan A sebagai kontrol (Pemberian pakan dengan Artemia sp. tanpa immersi dengan 2 mg hormo) dengan nilai 76%. Kisaran kualitas air yang di peroleh selama pemeliharaan pada semua perlakuan yaitu, suhu berkisar antara 25-28oC, pH dengan nilai 8, salinitas berkisar antara 27-28 ppt dan oksigen terlarut (DO) yaitu berkisar antara 6,2-8,8. Kata kunci: Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni), Artemia sp., hormon 17?-MT, metode oral, nisbah kelamin, kelangsungan hidup (SR), kualitas air.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up