JudulTINGKAT STRES BENIH IKAN NILA MERAH (Oreochromis Sp.) PADA BERBAGAI SALINITAS |
Nama: SRIRAHAYU |
Tahun: 2023 |
Abstrak Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang dapat dikembangkan melalui teknik budidaya untuk memenuhi kebutuhan akan protein. Ikan nila merupakan jenis ikan yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat, serta ikan nila dapat dibudidaya diberbagai lahan, bukan hanya dikolam tetapi juga dipelihara ditambak-tambak air payau, Karamba Jaring Apung (KJA), serta dilahan sawah. Hal ini karena ikan nila memiliki batasan toleransi yang cukup tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan perairan. Salah satu faktor yang paling berperan terhadap kelangsungan hidup serta pertumbuhan ikan selain pakan yaitu faktor lingkungan. Lingkungan yang baik akan menjadi faktor pendukung usaha budidaya, namun demikian lingkungan juga dapat berubah menjadi stresor yang mungkin akan menimbulkan stres dan menyebabkan kematian. Salinitas merupakan salah satu parameter lingkungan yang mempengaruhi proses biologi suatu organisme dan secara langsung akan mempengaruhi kehidupan organisme antara lain mempengaruhi laju pertumbuhan, jumlah makanan yang dikonsumsi (konversi makanan) dan kelangsungan hidup. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat stres benih ikan nila merah pada berbagai salinitas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2022, bertempat di Laboratorium Kualitas Air dan Biota Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga diperoleh 20 satuan unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah salinitas yang berbeda, yaitu : A (salinitas 11 ppt), B (salinitas 13 ppt), C (salinitas 15 ppt) dan D (salinitas 17 ppt). Data dianalisis dengan Analisis of Varians (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95% sesuai rancangan yang digunakan dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) melalui program aplikasi Excel 2010 dan Minitab 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama masa pemeliharaan (30 hari) tingkat stres pada benih ikan nila merah rendah dengan melihat gula darah yang rendah. Pertumbuhan bobot mutlak ikan nila merah, tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap salinitas yang berbeda, dimana pertumbuhan bobot mutlak ikan nila merah terendah terdapat pada perlakuan A (salinitas 11 ppt) 1,63 g dan yang tertinggi pada perlakuan D (salinitas 17 ppt) 2,06 g dan kelangsungan hidup terendah terdapat pada perlakuan C (salinitas 15 ppt) 60?n yang tertinggi pada perlakuan B (salinitas 13 ppt) 90%, serta data kualitas air yang diperoleh masih dalam kisaran yang layak bagi benih ikan nila merah. Kata kunci: benih ikan nila merah, salinitas, gula darah, kelangsungan hidup. |