JudulBiomassa dan Kandungan Nutrisi Cacing Sutera (Tubifex sp.) Pada Substrat Kotoran Ayam Hasil Fermentasi |
Nama: PUTRI ANITA |
Tahun: 2021 |
Abstrak Cacing sutera (Tubifex sp.) merupakan pakan alami yang banyak dimanfaatkan pada kegiatan pembenihan larva dan benih ikan diindustri budidaya perikanan, dengan penggunaan cacing sutera yang masih didominasi dari hasil tangkap dialam sehingga kegiatan tersebut mengakibatkan penurunan produksi di alam sedangkan permintaan kebutuhan akan cacing sutera cukup tinggi, salah satu upaya untuk memenuhi ketersediaan cacing sutera sebagai pakan alami untuk proses budidaya maka dilakukan kultur cacing sutra, keberhasilan kultur cacing sutera ditentukan oleh media kultur yang mengandung bahan organik dan non organik seperti kotoran ayam fermentasi, bekatul dan ampas tahu. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan substrat dengan penambahan kotoran ayam fermentasi terhadap pertumbuhan biomassa dan kandungan nutrsi cacing sutera (Tubifex sp) penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 sampai Oktober 2020 bertempat di Laboratorium Kualitas air dan Biologi Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako Palu. Cacing sutera yang dikultur adalah cacing sutera yang diambil dari alam di bawah jembatan II Palu Jl. I Gusti Ngurah Rai, Tawanjuka, kec. Palu Selatan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini didesain menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Percobaan dilakukan untuk melihat tingkat pertumbuhan Biomassa dan kandungan Nutrisi cacing sutera (Tubifex sp) dari proses kultur pada substrat kotoran ayam fermentasi, bekatul dan ampas tahu. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pertumbuhan biomassa dan kandungan nutrisi yang baik terdapat pada perlakuan dengan jumlah substrat 50 g/L kotoran ayam fermentasi, 50 g ampas tahu dan 100 g bekatul, dengan jumlah biomassa 12,28 % dan kandungan nutrisi sebesar 47,15%. |