JudulPerbandingan Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) Dengan Menggunakan Metode Rakit Jaring Apung Dan Longline Vertikal |
Nama: NASRUDIN |
Tahun: 2022 |
Abstrak Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan yang mempunyai pasar prospektif. Permintaan dunia yang cukup tinggi menyebabkan hasil produksi yang berasal dari alam tidak mencukupi, sehingga harus dilakukan upaya budidaya. Masyarakat Sulawesi Tengah telah mengenal budidaya rumput laut khususnya jenis Eucheuma cottonii sejak dulu, namun baru di lakukan kegiatan budidaya dalam skala kecil pada tahun 1990. Kegiatan budidaya rumput laut oleh masyarakat pesisir Sulawesi Tengah berkembang tiap tahun sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan nilai ekonomi rumput laut dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan utama (Mappiratu, 2010). Penilitian bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan rumput laut jenis Eucheuma cottonii melalui teknik rakit jaring apung dan longline. Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 10 Februari hingga 27 Maret 2020. Penelitian berlokasi di Pulau Lingayan, Desa Ogotua Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Materi yang digunakan yaitu rumput laut Caulepa lentillifera dengan padat tebar 100 g pada masing-masing wadah. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan A (Rakit jaring apung) dan B (Longline). Hasil penelitian menunjukan analisis uji T terhadap pertumbuhan mutlak dan spesifik menujukkan bahwa penanaman rumput laut dengan teknik longline dan rakit jaring apung memiliki perbedaan yang signifikan. Pertumbuhan mutlak tertinggi dari hasil pemeliharaan selama 6 minggu didapatkan pada metode longline yaitu 217,09 g dan yang terendah 189,27 g sedang pada metode rakit jaring apung pertumbuhan mutlak tertinggi yang didapatkan 47,75 g dan yang terendah (-1,67 g). Kata kunci: Eucheuma cottonii, Pertumbuhan, Rakit jaring apung, Longline |