JudulPENGAYAAN Artemia Sp. MENGGUNAKAN SUMBER LEMAK YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN LARVA RAJUNGAN (Portunus Pelagicus) STADIA ZOEA SAMPAI MEGALOPA |
Nama: NUR AZIZAH |
Tahun: 2020 |
Abstrak Rajungan (Portunus pelagicus)merupakan salah satu jenis krustase yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki rasa yang enak sehingga banyak disukai oleh masyarakat dan telah banyak diekspor ke beberapa negara diantaranya Amerika, Singapura, Belanda dan Jepang (Ningrum dkk., 2015). Umumnya, seluruhkebutuhan rajungan diperoleh dari hasil tangkapan di alam, sehingga kondisi ini dikhawatirkan akan menurunkan populasi di alam. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan rajungan secara berkesinambungan dan mempertahankan populasinya dialam maka langkah yang sangat bijaksana adalah dengan melakukan giatan budidaya. Pembenihan merupakan salah satu tahapan penting dalam kegiatan budidaya rajungan. Kendala yang biasa ditemukan dalam kegiatan pembenihan rajungan adalah rendahnya tingat kelangsungan hidup larva rajungan pada stadia Zoea sampai megalopa.Salah satu pakan alami yang digunakan untuk kegiatan pembenihan rajungan ialah Artemia sp karena memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh larva rajungan. Meskipun Artemia sp. memiliki kandungan nutrien yang lengkap, akan tetapi kandungan asam lemak essensial yang ada dalam tubuhnya sangatlah rendah, bahkan Artemia hanya memiliki sedikit dan bahkan tidak mengandung DHA pada tubuhnya.Salah satu upaya untuk mengatasi tingginya tingkat mortalitas larva rajungan, maka perlu adanya upaya peningkatan nilai nutrisi artemia dengan cara pengayaan. Pengayaan kandungan nutrisi pada artemia dilakukan denganmemanfaatkan sifatnya yang filter feeder non selectif . Bahan pengaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah scott’s emulsion, minyak jagung dan minyak kelapa. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengayaan Artemia sp. dengan smber lemak yang berbeda terhadap pertumbuhan larva rajungan (Portunus pelagicus). Larva rajungan yang digunakan dalam penelitian ini adalag larva yang berumur 1 hari atau zoea 1 sebanyak 8000 ekor. Penelitian ini didesain dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu, perlakuan A (Tanpa pengayaan), perlakuan B (Scott’s emulsion 0,6 ml/L air laut), perlakuan C (Minyak kelapa 0,6 ml/L air laut) dan perlakuan D (minyak jagung 0,6 ml/L air laut). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan bobot mutlak rata-rata larva rajungan tertinggi terdapat pada artemia yang dikayakan dengan Scott’s emulsion serta tingkat kelangsungan hidup rata-rata tertinggi terdapat pada artemia yang dikayakan dengan Scott’s emulsion sebesar 22,9%. Kata kunci : Larva rajungan (Portunus pelagicus), pengayaan Artemia sp., pertumbuhan dan kelangsungan hidup. |