Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPAKAN BERBAHAN DASAR RUMPUT LAUT (Gracilaria Sp.) DENGAN FEEDING RATE YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN FEED CONVERSION RATIO BENIH IKAN BANDENG (Chanos Chanos Forsskal, 1775)
Nama: INDRI FITRIANI
Tahun: 2022
Abstrak
RINGKASAN Indri Fitriani (O 271 14 135). Pakan Berbahan Dasar Rumput Laut (Gracilaria sp.) dengan Feeding Rate Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Feed Conversion Ratio Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos Frosskal, 1775) (Rusaini dan Nasmia 2021). Bandeng (Chanos-chanos Forsskal, 1775) dikenal sebagai ikan yang paling banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan permintaan yang tinggi. Pembudidaya ikan bandeng hanya mengandalkan pakan alami seperti klekap, lumut dasar dan ganggang yang tumbuh di tambak. Namun ketersediaannya bergantung pada pemberian pupuk pada saat persiapan lahan. Hal ini menyebabkan kualitas dan kuantitas pakan alami dalam budidaya ikan bandeng sering tidak mencukupi. Oleh karena itu diperlukan pakan buatan yang tersedia secara kontinu dengan kualitas dan kuantitas sesuai kebutuhan ikan bandeng. Pemberian pakan buatan masih jarang dilakukan karena terkendala oleh harga pakan yang mahal, Oleh sebab itu, maka pengembangan pakan buatan dengan menggunakan sumber protein alternatif perlu dilakukan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai sumber protein penyusun pakan ikan adalah rumput laut. Selanjutnya, dalam manajemen pemberian pakan, feeding rate (FR) dapat dimanipulasi untuk mendapatkan energi dan jumlah protein yang dibutuhkan di tambak berdasarkan kandungan energi dari pakan dan protein. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 di Laboratorium Kualitas Air dan Biota Akuatik, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian didesain dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan sehingga diperoleh 18 unit percobaan Perlakuan yang digunakan adalah feeding rate yang berbeda sebagai berikut: A (feeding rate 4%), B ( feeding rate 8%), dan C (feeding rate 12%). Pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian dan feed conversion ratio (FCR) yang diperoleh selama penelitian dianalisis ragam (ANOVA). Jika terdapat pengaruh nyata dari perlakuan terhadap peubah yang diamati, maka dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Data dianalisis dengan menggunakan MINITAB 16 dan Microsoft Excel (2010). Data tingkat kelangsungan hidup dan kualitas air disajikan dalam bentuk grafik dan tabel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan berbahan dasar rumput laut Gracilaria sp. dengan feeding rate yang berbeda pada benih ikan bandeng memberikan pertumbuhan bobot mutlak berkisar 0,83-1,33 g dan laju pertumbuhan harian berkisar 2,95-4,73%/hari. Nilai tertinggi dari kedua variabel tersebut diperoleh pada perlakuan feeding rate 4?n nilai terendah terdapat pada perlakuan feeding rate 8%. Adapun feed conversion ratio berkisar 2,61- 4,90. Feed conversion ratio tertinggi (4,9) ditemukan pada feeding rate 8%, sedang FCR terendah (2,61) terdapat pada feeding rate 4%. Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian pakan berbahan dasar rumput laut Gracilaria sp. dengan FR yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian dan FCR benih ikan bandeng. Tingkat kelangsungan hidup tertinggi ikan bandeng berada pada perlakuan feeding rate 4% sebesar 91,67%, sedang tingkat kelangsungan hidup terendah benih ikan bandeng berada pada perlakuan feeding rate 8% sebesar 86,67%. Kata Kunci: Ikan bandeng, feeding rate, pertumbuhan, feed conversion ratio, dan kelangsungan hidup.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up