JudulPENAMBAHAN BAHAN BAKU TEPUNG LABU (Cucurbita Moshchata Durch) DAN TEPUNG KELOR (Moringa Oleifera) PADA PAKAN UNTUK MENINGKATKAN KECERAHAN WARNA IKAN KOI (Cyprinus Carpio) |
Nama: Moh. Rizki Agung |
Tahun: 2019 |
Abstrak Salah satu keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia dan patut dibanggakan adalah keragaman spesies ikan hias air tawar. Ikan hias air tawar Indonesia diperkirakan mencapai kurang lebih 400 spesies dari 1.100 spesies ikan hias yang ada di seluruh dunia (Kusrini dkk., 2015).Salah satu komoditas ikan hias air tawar yang menjadi primadona adalah ikan koi (Cyprinus carpio) , ikan ini merupakan kelompok ikan hias yang mahal, dengan fluktuasi di pasaranpun relatif stabil (Saputri dan Mutiarasari, 2017). Nilai ekonomis ikan koi dipasar ikan hias sangat ditentukan oleh kualitas pigmen yang dapat dilihat dari corak warna pada tubuh ikan. (Pinandoyo, 2005). Ikan koi dengan corak warna yang cerah memiliki harga jual atau nilai ekonomis yang lebih tinggi. Komponen pembentuk pigmen pada ikan adalah karatenoid (Oktaviani dkk., 2015). karatenoid adalah komponen pigmen alami, yang berkontribusi cukup baik pada warna merah dan oranye (Subamia dkk., 2013 ). Sumber Karatenoid banyak ditemukan pada kulit, cangkang dan kerangka luar hewan air seperti Moluska, Krustase dan ikan (Sari dalam Nazhira dkk., 2017). Lesmana (2002), Pigmen yang terdapat pada ikan merupakan hasil sintesis di dalam tubuh, dan beberapa jenis pigmen lainnya harus diperoleh dari luar tubuh ikan melalui makanannya. |