JudulDAYA TETAS TELUR INDUK IKAN LELE MASAMO (Clarias Sp.) YANG DIINJEKSI DENGAN HORMON HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN (hCG) DOSIS BERBEDA |
Nama: DZULFIQAR RACHMAT TRIHARDJO |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN Dzulfiqar Rachmat Trihardjo (O 271 14 080). Daya Tetas Telur Induk Ikan Lele Masamo (Clarias sp.) yang Diinjeksi dengan Hormon human Chorionic Gonadotropin (hCG) Dosis Berbeda (Samliok Ndobe dan Madinawati, 2021). Ikan lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu usaha yang mutlak dibutuhkan untuk mengembangkan budidaya ikan adalah penyediaan benih yang bermutu dalam jumlah yang memadai dan waktu yang tepat serta berkesinambungan. Kegiatan pemijahan dilakukan guna mencapai target produksi yang diinginkan, tetapi hasil pemijahan tidak selalu menghasilkan produksi dengan hasil yang diharapkan. Dalam mengatasi masalah saat kegiatan pemijahan, maka dilakukan cara dengan menambahkan atau menyuntikan hormon ke dalam tubuh ikan agar hasil pemijahan yang diperoleh dapat meningkat. Penanganan secara hormonal merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah pembenihan ikan lele, hormon yang dapat digunakan untuk merangsang perkembangan gonad adalah hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) yang mampu mempercepat ritme hormon endogenous yang akan menentukan siklus aktivitas ovari yaitu mempengaruhi pembentukan hormon testosterone dan progesterone selama dalam proses pematangan gonad. hCG umum digunakan untuk menstimulasi ovulasi pada ikan. Berdasarkan hal tersebut sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat daya tetas telur ikan lele masamo (Clarias sp.) yang diinjeksi dengan hormon hCG dosis berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Mei 2021. Bertempat di UPR Saluyu, Desa Potoya, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan sehingga diperoleh 18 satuan unit percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penyuntikan hormon hCG pada induk betina yang belum matang gonad yaitu Perlakuan A : dosis hCG 0,5 mL/kg induk, perlakuan B : dosis hCG 1 mL/kg induk dan perlakuan C : dosis hCG 1,5 mL/kg induk. Parameter yang diamati yaitu hatcing rate (HR), survival rate (SR) dan kualitas air. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisa secara deskriptif dan ditunjang studi literatur yang mendukung untuk mendapatkan kesimpulan rancangan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perlakuan C (dosis hCG 1,5 mL/kg induk) memberikan hasil tertinggi yaitu nilai hatching rate (HR) sebesar 77,17?n survival rate (SR) sebesar 76,76%. Kisaran kualitas air yang diperoleh selama penelitian yaitu suhu 28-29oC, pH 7,6-8 dan Oksigen terlarut 4,6-5,7 mg/L. Kata Kunci: Ikan lele masamo, injeksi, human Chorionic Gonadotropin (hCG), daya tetas telur. |