JudulKONSUMSI OKSIGEN UDANG KAKI PUTIH (Penaeus Vannamei, Boone 1931) PADA MEDIA SALINITAS RENDAH |
Nama: DADANG SALEH MAULANA |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN Dadang Saleh Maulana (O27114069). Konsumsi Oksigen Udang Kaki Putih (Penaeus vannamei, Boone 1931) pada Media Salinitas Rendah (Rusaini dan Eka Rosyida, 2021). Udang kaki putih (Penaeus vannamei, Boone 1931) menjadi komoditas unggulan sejak tahun 2001 untuk menggantikan udang windu (P. monodon) yang mengalami penurunan produksi akibat masalah penyakit. Udang kaki putih memiliki sifat euryhaline, namun meningkatnya salinitas dapat menyebabkan pertumbuhan menjadi lambat karena energi lebih banyak digunakan untuk proses osmoregulasi, sedangkan salinitas yang rendah dapat menyebabkan tekanan osmotik menjadi rendah. Tekanan osmotik mempengaruhi laju konsumsi oksigen pada udang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat konsumsi oksigen udang kaki putih (Penaeus vannamei) pada media salinitas rendah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan terdiri dari perlakuan A (salinitas 30 ppt), perlakuan B (salinitas 10 ppt), perlakuan C (salinitas 5 ppt), dan perlakuan D (salinitas 0 ppt). Organisme uji yang digunakan adalah postlarva (PL) 8 dengan padat tebar 1 ekor/liter dan dipelihara selama 56 hari. Selama pemeliharaan udang kaki putih diberikan pakan pellet 3 kali sehari dengan tingkat pemberian sebesar 10?ri bobot tubuh. Pengukuran konsumsi oksigen dilakukan seminggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi oksigen cenderung lebih tinggi pada minggu pertama dan terus mengalami penurunan hingga akhir pengamatan. Media salinitas rendah berpengaruh (P < 0> 0,05) media salinitas rendah terhadap pertumbuhan mutlak udang kaki putih. Kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan salinitas 30 ppt dan 10 ppt sebesar 96 ± 0,25%. Kata kunci: Udang kaki putih, konsumsi oksigen, salinitas, pertumbuhan mutlak, kelangsungan hidup. |