JudulPENGARUH SALINITAS AIR LAUT BUATAN TERHADAP DAYA TETAS KISTA Artemia |
Nama: NENING |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN Nening (O 271 14 050). Pengaruh Salinitas Air Laut Buatan Terhadap Daya Tetas Kista Artemia (Andi Heryanti Rukka dan Nur Hasanah, 2021). Artemia adalah pakan alami jenis zooplankton yang termasuk dalam phylum Arthropoda. Artemia biasanya diberikan untuk larva udang, larva ikan jenis air laut maupun ikan air tawar. Artemia memiliki kelebihan sebagai pakan hidup untuk larva organisme budidaya, seperti mempunyai ukuran relatif kecil dengan panjang sekitar 400 mikron dan mengandung nutrisi yang tinggi seperti protein, karbohidrat, lemak, kadar air dan kadar abu. Umumnya media penetasan kista Artemia menggunakan media air laut. Namun, pada waktu tertentu salinitas air laut akan menurun hingga 27,6 ‰ (Prakoso, 2016). Faktor yang mempengaruhi salinitas seperti pola sirkulasi air, penguapan (evaporasi), curah hujan (presipitasi), dan aliran sungai (run off) yang ada disekitarnya (Nontji, 2007). Melihat kondisi tersebut media penetasan kista Artemia harus dicarikan alternatif lain yaitu menggunakan media air laut buatan, dengan melarutkan garam kedalam air tawar untuk meningkatkan salinitas atau kadar garam dalam air. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako Pada bulan Desember 2021. Organisme uji yang digunakan yaitu Artemia Desain penelitian menggunakan rancangan acak langkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan total 20 unit satuan percobaan. Perlakuan penelitian yaitu A ( salinitas 27 ppt); B (salinitas 29 ppt); C (salinitas 31 ppt); dan D (salinitas 33 ppt). Hasil penelitian menunjukkan tingkat penetasan Artemia tertinggi pada perlakuan B dengan salinitas 29 ppt (70,40 %) dengan populasi 211.200 ekor gram/l. Kata Kunci: Kista Artemia, Hatcing Rate, Salinitas Berbeda |