JudulVitomolt Dengan Dosis Berbeda Pada Pakan Formulasi Terhadap Frekuensi Molting Dan Pertumbuhan Udang Kaki Putih (Penaeus Vannamei) |
Nama: SURASMAN |
Tahun: 2020 |
Abstrak Pertumbuhan udang tidak terjadi secara terus menerus, tetapi terputus-putus (discontinu) karena dibatasi oleh adanya eksoskeleton. Pertumbuhan udang ditentukan oleh interval antara molting dan peningkatan ukuran tubuh terjadi saat udang molting. Molting dikontrol oleh molt inhibiting hormone (MIH) yang diproduksi oleh porgan-X pada tangkai mata. Hormon ini dapat menghambat produksi ekdison yang diproduksi oleh organ-Y. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat molting adalah melalui pemanfaatan tanaman yang mengandung senyawa ecdysteron. Vitomolt merupakan nama dagang dari ekdisteroid yang berasal dari ekstraksi tanaman bayam yang digunakan untuk menstimulasi molting krustasea. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitomolt dosis berbeda dalam pakan formulasi terhadap frekuensi molting dan pertumbuhan udang kaki putih (Penaeus vannamei). Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu dimulai dari 30 Maret hingga 25 Mei 2019, di Tambak Intensif Bandeng Jaya Desa Surumana, Kec. Banawa Selatan, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah. Organisme uji yang digunakan adalah udang kaki putih dengan bobot ±1 g yang dipelihara secara individual, diberi pakan 4 kali sehari berdasarkan bobot biomassa. Penelitian ini didesain dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 10 ulangan, dengan demikian penelitian ini terdiri atas 50 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diaplikasikan adalah vitomolt dosis berbeda yaitu A. 0,0 mg vitomolt / 100 g pakan, B. 0,8 mg vitomolt / 100 g pakan, C. 1,6 mg vitomolt / 100 g pakan, D. 2,4 mg vitomolt / 100 g pakan, E. 3,2 mg vitomolt / 100 g pakan. Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan dosis vitomolt berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian udang kaki putih. Vitomolt dengan dosis 2,4 mg/100 g pakan memberikan hasil terbaik terhadap frekuensi molting (11 kali), pertumbuhan mutlak (7,97 g) dan laju pertumbuhan harian (0,13 g). Kata Kunci : udang kaki putih, vitomolt, pakan formulasi, frekuensi molting, pertumbuhan. |