JudulPengaruh Pemberian Kombinasi Tepung Keong Bakau (Telescopium Telescopium) Dan Tepung Ikan Teri (Stolephorus Sp.) Pada Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). |
Nama: MOH KADRI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis dan merupakan komoditas penting dalam bisnis ikan air tawar. Hal ini dikarenakan ikan nila memiliki sifat-sifat yang menguntungkan, yaitu mudah berkembangbiak, pertumbuhan cepat, dan mudah tumbuh dalam sistem budidaya intensif. Penggunaan pakan secara intensif pada budidaya ikan nila dapat mencapai 60-80?ri biaya produksi. Harga pakan ikan yang relatif mahal disebabkan oleh komposisi zat gizi pakan terutama protein yang berasal dari tepung ikan yang sebagian besar merupakan produk impor. Upaya yang dapat dilakukan untuk menekan biaya produksi dalam akuakultur adalah dengan cara membuat pakan secara manual. Bahan pakan tersebut harus mengandung nutrisi yang tinggi dan mudah didapat. Pakan dengan kandungan protein yang tinggi sangat dibutuhkan, utamanya saat menjelang pemijahan dan pertumbuhan. Keong bakau (Telescopium telescopium) adalah bahan baku alami yang belum banyak dimanfaatkan, dan sangat potensial untuk dijadikan sumber protein dalam formulasi pakan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi tepung keong bakau dan tepung ikan teri terhadap pertumbuhan ikan nila. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2020, bertempat di Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Organisme uji yang digunakan ialah benih ikan nila (Oreochromis niloticus) sebanyak 180 ekor, berukuran 0,24-0,29 gram dan panjang 2,66-2,92 cm dengan kriteria benih bergerak aktif, dan tidak cacat. Benih ikan nila diperoleh dari Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi : A (Pakan dengan 15% tepung keong bakau dan 45% tepung ikan teri, B: Pakan dengan 30% tepung keong bakau dan 30% tepung ikan teri, C: Pakan dengan 45% tepung keong bakau dan 15% tepung ikan teri. Data pertumbuhan bobot dan panjang mutlak dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot mutlak berkisar 0,57-0,58 g dan panjang mutlak berkisar 2,16-2,42 cm, serta rasio konversi pakan berkisar 0,94-1,00. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian kombinasi tepung keong bakau dan tepung ikan teri pada pakan buatan memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bobot mutlak, panjang mutlak dan rasio konversi pakan ikan nila. |