JudulPENGAYAAN PAKAN ALAMI DAPNIA SP. DENGAN TEPUNG UDANG REBON PADA PEMELIHARAAN LARVA IKAN GABUS (CHANNA STRIATA) |
Nama: ARIEL DAVID NGGUSO |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Salah satu jenis pakan alami yang sesuai untuk larva ikan air tawar adalah Moina sp, dan Daphnia sp. Berdasarkan informasi maka penambahan udang rebon diharapkan dapat memperkaya kandungan gizi pada pakan alami Daphnia sp. untuk pertumbuhan larva ikan gabus (Channa striata). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Daphnia sp. yang diperkaya dengan tepung udang rebon terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan gabus (Channa striata). Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 bertempat di Jalan Tanjung Tada nomor 7, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan., Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kodepos: 94111. Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan A (tanpa pengayaan tepung udang rebon), B (penambahan tepung udang rebon sebanyak 3%), C (penambahan tepung udang rebon sebanyak 6%), dan D (penambahan tepung udang rebon sebanyak 9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengayaan Daphnia sp. dengan tepung udang rebon berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan kelangsungan hidup larva ikan gabus (Channa striata) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak larva ikan gabus (Channa striata). Kemudian pertumbuhan bobot dan panjang mutlak terbaik dalam penelitian ini terdapat pada perlakuan dengan pemberian Daphnia sp. yang diperkaya tepung udang rebon 9%. Kelangsungan hidup ikan gabus masih tinggi dan parameter kualitas air masih layak untuk pertumbuhan benih ikan gabus dalam penelitian ini. Selain itu, kandungan protein dari hasil uji proksimat tertinggi terdapat pada Daphnia sp yang diperkaya tepung udang rebon sebanyak 6?ngan kandungan protein yang lebih tinggi yaitu 8,849%, namun pada pemberian Daphnia sp yang diperkaya tepung udang rebon sebanyak 9% justeru memiliki kandungan protein paling rendah dibandingkan dasis lainnya, bahkan pula pada pelakuan A (kontrol). |