JudulPengaruh Penambahan Kuning Telur Dalam Medium CEP-2-Gliserol Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Donggala |
Nama: RISA PUTRI AMELIA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Sapi Donggala merupakan plasma nutfah Sulawesi Tengah yang dapat dioptimalkan sumber daya genetiknya melalui program inseminasi buatan. Peningkatan produksi sapi baik kuantitas maupun kualitasnya diperlukan penanganan yang tepat dalam pengelolaan dan pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen beku sapi Donggala dalam medium CEP-2-Gliserol yang ditambahkan kuning telur dengan persentase yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di UPTD Pembibitan Ternak Desa Sidera Kabupaten Sigi pada bulan Februari - Maret 2024. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan metode penelitian dibagi menjadi 3 perlakuan dan 5 ulangan (5 kali penampungan). Pengencer basal yaitu CEP-2 + Gliserol dimana P1 = 95% Pengencer + 5% KT, P2 = 90% Pengencer + 10% KT, P3 = 85% Pengencer + 15% KT. Variabel yang diamati meliputi motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis menggunaka sidik ragam (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kuning telur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa. Perlakuan P1, P2 dan P3 yaitu motilitas P1 (40,8%), P2 (45,2%), P3(46%), viabilitas P1 (45,4%), P2 (52,4%), P3 (53,6%) serta tidak berpengaruh nyata pada abnormalitas spermatozoa yaitu P1 (8,8%), P2 (8,4%) dan P3 (7,6%). Dapat disimpulkan bahwa penambahan kuning telur dalam pengencer CEP-2-Gliserol pada perlakuan P1, P2, dan P3. menunjukkan adanya pengaruh yang sangat nyata terhadap persentase motilitas dan viabilitas tetapi tidak memberikan pengaruh pada persentase abnormalitas spermatozoa post thawing. |