JudulPERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN KANDANG AYAM PETELUR DI DESA SINTUWU KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI (STUDI KASUS BAPAK AGUNG) |
Nama: MONALISA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Monalisa (O 121 19 205). Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Kandang Ayam Petelur Studi Khasus di desa Sintuvu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi (Dibawah Bimbingan Ritha Rahayu, dan Andi Jauhar.) Keberadaan peternakan Ayam ras petelur di Desa Sintuvu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Persepsi masayarakat terhadap keberadaan kandang ayam ras petelur di Desa Sintuvu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Peneltian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei sampe 12 Juni 2023, di Desa Sintuvu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Adapun jenis penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif . Variabel yang diamati adalah persepsi masyarakat terhadap bau (Penciuman), pengolahan limbah peternakan ayam ras petelur dan sosial budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat untuk ; 1 ) sub variabel tingkat kebauan termasuk dalam kategori terganggu dengan nilai skor 505; 2 ) sub variabel tingkat pengolahan limbah termasuk dalam kategori cukup terganggu dengan nilai skor 251; 3 ) sub variabel tingkat sosial budaya termasuk dalam kategori tidak setuju dengan skor 289 atau ketiga vaariabel tersebut dengan total nilai skor 1045 pada kategori cukup terganggu. Keberadaan kandang ayam ras petelur di Desa Sintuvu Kecamatan Palolo kabupaten Sigi saat ini menimbulkan keresaan masyarakat, hal ini ditunjukan dengan ketidak setujuan masyarakat sekitar peternakan ayam petelur tersebut melalui protes dan demonstrasi terhadap keberadaan kandang ayam ras petelur tersebut, peternak sebaiknya lebih memperhatikan kebersihan dan mengolah limbah peternakan agar masalah bau, limbah dan adaptasi lingkungan yang timbul serta dampaknya dirasakan oleh masyarakat dapat terminimalisir. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diamati kesimpulan bahwa persepsi masyarakat yang berada di Desa Sintuvu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi berada pada kategori sangat terganggu, dengan keberadaan kandang ayam di tempat tinggal mereka, dapat dilihat dari masing- masing indikator dari segi aroma/bau, pengolahan limbah, dan sosial budaya. Dapat disimpulkan bahwa peternakan tersebut belum melaksanakan prinsip-prinsip etika bisnis secara keseluruhan, pada prinsip keesahan, keadilan, tanggu jawab dan kehendak bebas belum dilaksanakan, sehingga usaha tersebut masih merugikan orang lain terutama masyarakat yang berada disekitar peternakan ayam. Penanganan kandang ayam harus lebih efektif agar tidak mengganggu kenyamanan yang ada disekitar masyarakat. Kata Kunci : Bau (Penciuman), Pengolahan Limbah, Sosial Budaya, Peternakan Ayam Ras Petelur |