JudulPEMANFAATAN KULIT BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L.) SEBAGAI PEMBALUR TERHADAP TOTAL FENOL, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK TELUR ITIK ASIN |
Nama: ROY GUNAWAN |
Tahun: 2023 |
Abstrak RINGKASAN Roy Gunawan (O 121 19 022). Pemanfatan Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) sebagai Pembalur terhadap Total Fenol, Aktivitas Antioksidan dan Uji Organoleptik Telur Itik Asin (Minarny Gobel dan Nova Rugayah, 2023). Kulit bawang merah merupakan bagian terluar dari bawang yang dibuang begitu saja oleh masyarakat padahal di dalam kulit bawang merah terdapat banyak kandungan gizi diantaranya senyawa flavonoid, saponin, tanin, glikosida dan sterioida atau triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total fenol, aktiviatas antioksidan dan uji organoleptik ( aroma, rasa, warna dan tekstur) telur itik asin yang dibalur kulit bawang merah dengan konsentrasi yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan pada November 2022 sampai Februari 2023 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako. Analisis total fenol dan aktivitas antioksidan dilakukan di Laboratorium Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako. Uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu 5 level kulit bawang merah, T0 (kontrol), T1 (35% kulit bawang merah), T2 (40% kulit bawang merah), T3 (45% kulit bawang merah), dan T4 (50% kulit bawang merah). Parameter yang diamati adalah total fenol, aktivitas antioksidan dan uji organoleptik. Total fenol telur itik asin dengan penggunaan 50% (T4) kulit bawang merah berpengaruh sangat nyata (P>0,01) menunjukan nilai terbaik yaitu 0,48 mg GAE/100g. Ini disebabkan semakin tinggi konsentrasi kulit bawang merah yang digunakan maka semakin tinggi total fenol yang dihasilkan. Aktivitas antioksidan telur itik asin dengan penggunaan 50% (T4) kulit bawang merah berpengaruh sangat nyata (P>0,01) menunjukan nilai terbaik yaitu 112,39 ppm, hal ini karena aktivitas antioksidan berbanding lurus dengan total fenol. Uji organoleptik telur itik asin menggunakan kulit bawang merah terhadap aroma tidak berpengaruh nyata (P<0>0,01) terhadap rasa, warna dan tekstur telur itik asin. Penggunaan 50% (T4) kulit bawang merah memiliki nilai total fenol dan aktivitas antioksidan lebih baik yaitu 0,48 mg GAE/100g dan 112,39 ppm. Organoleptik perlakuan T0 memberikan nilai rasa, warna dan tekstur lebih baik. Kata kunci: Kulit bawang merah, total fenol, aktivitas antioksidan dan uji organoleptik. |