JudulPERFORMA PRODUKSI TELUR AYAM RAS PETELUR STRAIN LOHMAN BROWN DENGAN PENGGUNAAN ENZIM FITASE DAN KALSIUM PADA LEVEL YANG BERBEDA DALAM PAKAN |
Nama: I WAYAN DEDY KUSWANTO |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN I Wayan Dedy Kuswanto (O 121 18 257). Performa Produksi Telur Ayam Ras Petelur Strain Lohman Brown dengan Penggunaan Enzim Fitase dan Kalsium pada Level yang Berbeda dalam Pakan (Di bimbing oleh : Hafsah dan Sri Sarjuni, 2022) Asam fitat merupakan anti nutrisi yang dapat mengikat protein dan ion mineral bervalensi dua seperti Ca2+, Mg 2+, Zn2+, dan Fe2+ sehingga penyerapan nutrien menjadi tidak optimal. Asam fitat terdapat dalam biji-bijian seperti kacang kedelai dan dedak padi, untuk mengatasinya diperlukan bantuan enzim fitase karena sifatnya yang dapat menguraikan senyawa fitat didalam pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level kalsium dan enzim fitase yang optimal dalam pakan terhadap performa produksi telur ayam ras petelur Strain Lohman Brown. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan dan Agribisnis Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako, di Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi dimulai pada tanggal 1 November – 14 Desember 2021 menggunakan 96 ekor ayam ras petelur umur 24 minggu. DOC (Day Old Chicks) diperoleh dari PT. Japfa Comfeed, Surabaya. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial 2 faktor. Faktor I adalah penggunaan kalsium dengan 3 level yaitu 2%(C1), 3%(C2), dan 4%(C3). Faktor II terdiri dari 2 level enzim fitase yaitu 0%(E1) dan 0,05%(E2). Ke dua faktor perlakuan diperoleh 6 kombinasi perlakuan dan tiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Variabel yang diamati yaitu produksi telur, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Analisis data menggunakan Anova sesuai design yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara level kalsium dengan level enzim fitase memberikan pengaruh yang tidak nyata ( P>0,05) terhadap produksi telur dan konversi pakan, akan tetapi memberikan pengaruh nyata (P<0>0,05) terhadap konversi pakan. Faktor tunggal enzim fitase memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi telur, konversi pakan, dan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa terdapat interaksi antara level kalsium dan level enzim fitase pada konsumsi pakan, dan secara tunggal faktor kalsium (4%) dan enzim fitase (0,05%) memberikan produksi optimal dengan konversi pakan terendah pada ayam ras petelur Lohman Brown. Kata kunci : ayam ras petelur, kalsium , enzim fitase, produksi telur |