JudulPENGARUH LEVEL PROTEIN KASAR TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING PAKAN DAN PH FESES PADA SAPI DONGGALA PEJANTAN |
Nama: FADILLAH RIZKY AMALIA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Salah satu kebutuhan nutrien pada ternak yang harus diperhatikan adalah protein. penggunaan konsentrat dengan level protein tinggi dapat meningkatkan daya cerna bahan kering pakan, pertambahan bobot badan serta efisiensi dalam penggunaan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering pakan dan pH feses sapi Donggala penjantan diberi level protein kasar berbeda. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Donggala pejantan yang berjumlah 4 ekor dengan umur sekitar 3-4 tahun dengan kisaran bobot badan antara 400 – 470 kg. Penelitian ini di desain dengan menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok ulangan. Adapun perlakuan yang dicobakan meliputi: P11 = pakan dengan kandungan protein kasar 11%, P13 = pakan dengan kandungan protein kasar 13%, P15 = pakan dengan kandungan protein kasar 15%, P17 = pakan dengan kandungan protein kasar 17%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian level protein pakan dalam ransum sapi Donggala pejantan memberikan pengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap kecernaan bahan kering (KCBK), dan memberikan pengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap ph feses sapi Donggala pejantan. Rataan KCBK pada perlakuan P11 = 66,95%, P13 = 67,77%, P15 = 64,37%, P17 = 72,92%. Rataan pH feses sapi Donggala pejantan yang mendapatkan level protein pakan 11%, 13%, 15%, 17% nilai pH feses berada dalam kisaran pH normal berkisar 6,62-6,72. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan bahan kering yang optimum diperoleh pada perlakuan P11 dengan level PK 11?n nilai ph feses berada dalam kisaran ph normal yaitu 6,6-6,7. |