JudulPENGARUH LEVEL KUNING TELUR AYAM RAS DALAM PENGENCER NaCl FISIOLOGIS TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI DONGGALA PADA PENYIMPANAN SUHU 5ºC |
Nama: BAYU LAKSANA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Kuning telur merupakan salah satu bahan pengencer yang murah dan mudah didapatkan. Kandungan nutrisi pada kuning telur, terutama lipoprotein dan lesitin berfungsi untuk mempertahankan dan melindungi integritas selubung lipoprotein spermatozoa dari cold shock. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level kuning telur ayam ras dalam pengencer NaCl fisiologis terhadap kualitas semen sapi Donggala pada penyimpanan suhu 5ºC. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Desember 2021 sampai Maret 2022, bertempat di Unit Pelayanan Tehnik Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak, Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Semen berasal dari 1 ekor sapi Donggala jantan dengan kondisi reproduksi yang baik, bobot badan 350 kg dan umur sekitar 4 tahun. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan (penampungan). Perlakuan yang dicobakan pada penelitian ini adalah pada P0 = 100% NaCl fisiologis tanpa kuning telur; P1 = 95% NaCl fisiologis + 5% kuning telur; P2 = 90% NaCl fisiologis + 10% kuning telur 10 %; dan P3 = 85% NaCl fisiologis + 15% kuning telur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varians dan perbendaan antar perlakuan menggunakan uji BNT. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan kuning telur sebanyak 5%, 10%, dan 15% ke dalam pengencer NaCl fisiologis pada semua waktu pengamatan yaitu 0, 12 dan 24 jam, tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Rata-rata motilitas spermatozoa tertinggi terdapat pada perlakuan P0, yaitu pengamatan 0 jam (88%); 12 jam (75,8%); dan 24 jam (62,2%). Rata-rata viabilitas spermatozoa tertinggi tertinggi terdapat pada perlakuan P1, yaitu pada 0 jam (81,4%), 12 jam (70,6%), dan 24 jam (55,8%). Peningkatan abnormalitas tertinggi didapatkan pada perlakuan P3 dengan rata-rata 0 jam (6,8%); 12 jam (10,7%); dan 24 jam (14,5%). Didapatkan bahwa penambahan kuning telur dalam pengencer NaCl fisiologis mampu mempertahankan kualitas spermatozoa sapi Donggala pada penyimpanan suhu 5? selama 24 jam. |