JudulPENGARUH LEVEL PROTEIN KASAR TERHADAP AKTIVITAS SELAMA 24 JAM SAPI DONGGALA BETINA |
Nama: NUR HIKMAH. L |
Tahun: 2021 |
Abstrak Tingkah laku ingestif adalah aktivitas yang paling sering dilakukan oleh sapi. Adapun tingkah laku tersebut terbagi menjadi prehensi, yaitu aktivitas pengambilan atau perenggutan makanan ke dalam mulut dengan menggunakan bibir. Makan yaitu pengunyahan pakan yang dilakukan di dalam mulut. Ruminasi yaitu pengeluaran makanan dari rumen yang dimuntahkan ke mulut. Tidur yaitu berkurangnya gerakan dan respon terhadap rangsangan dari lingkungan. Baring yaitu meletakan badan atau sisi badan disebelah bawah. Diam yaitu saat ternak tidak bergerak dan melakukan apa-apa dan dalam kondisi berdiri. Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 05 November s.d 05 Desember 2020 bertempat di kandang yang berada di Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level protein kasar terhadap tingkah laku sapi donggala betina. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan melakukan pengamatan langsung selama 24 jam, yaitu pada Pukul 07.00 s.d 07.00 WITA. Pengamatan dilakukan dengan bantuan 4 orang teman untuk mengamati tingkah laku ternak. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rataan tingkah laku pada setiap perlakuan yaitu lama prehensi sekitar 2.81-3,96 jam, lama ruminasi sekitar 2.35-4.31 jam, lama makan sekitar 0.35-1.71 jam, lama tidur sekitar 2.77-4.77 jam, lama baring sekitar 5.00-8.46 jam, lama diam sekitar 3,27-6,40 jam. Kata Kunci : Sapi Donggala , Prehensi, Ruminasi, Makan, Tidur, Baring, Diam. |