JudulProduksi Karkas Dan Lemak Abdominal Ayam Pedaging Dengan Atau Tanpa Tepung Daun Brotowali (Tinospora Cordifolia) Dan Antibiotik Dalam Ransum |
Nama: VEBRI WULANDARI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Brotowali merupakan tumbuhan obat herbal yang mengandung senyawa kimia terdapat diseluruh bagian dari akar, batang sampai daun. Senyawa kimia antara lain, alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, harsa, zat pahit pikroretin, tinokrisposid, barberin, palmatin, kolumbin dan kaokulin. Alkaloid yang terkandung pada tanaman ini bersifat antihama. Penelitian bertujuan untuk mengetahui produksi karkas dan lemak abdominal ayam pedaging dengan penggunaan tepung daun brotowali dan antibiotik dalam ransum. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako, di Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi. Penelitian telah dilaksanakan dari tanggal 25 November 2021 – 11 Januari 2022. Materi yang digunakan 80 ekor ayam pedaging umur 1 hari (DOC). Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pakan yang diberikan yaitu: R0 = Ransum Kontrol, R1 = Ransum penggunaan antibiotic tetracycline 0,005%/kg ransum, R2 = Ransum kontrol + 0,5% tepung daun brotowali/ kg ransum, R3 = Ransum kontrol + 1% tepung daun brotowali/kg ransum dan R4 = Ransum kontrol + 1,5% tepung daun brotowali/kg ransum. Peubah yang diamati yaitu bobot potong (g), persentase karkas (%), persentase dada (%), lemak abdominal (%). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun brotowali dalam ransum memberikan pengaruh sangat nyata (P<0>0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa pemberian tepung daun brotowali dalam ransum dengan level yang berbeda, didapatkan level yang terbaik dengan 0,5?lam ransum dapat meningkatkan bobot potong, persentase karkas, dan persentase dada dan berbeda tidak nyata atau non signifikan dengan penggunaan antibiotik tetracyline sehingga penggunaan 0,5% tepung daun brotowali dapat menggantikan penggunaan antibiotik. |