JudulPENGARUH PEMBERIAN HIDROLISAT KITOSAN DARI CANGKANG KEONG SAWAH (Pila Ampullacea) SEBAGAI PREBIOTIK TERHADAP KUALITAS KARKAS BURUNG PUYUH JANTAN |
Nama: FACHRI SETIAWAN |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN Fachri Setiawan (O 121 17 250). Pengaruh Pemberian Hidrolisat Kitosan dari Cangkang Keong Sawah (Pila Ampullacea) sebagai Prebiotik Terhadap Kualitas Karkas Burung Puyuh Jantan. ( Rusdi dan Nuun Marfuah, 2020) Cangkang keong sawah (Pila ampullacea) merupakan salah satu jenis limbah dan berpotensi sebagai pakan imbuhan karena pada cangkang keong sawah terdapat kitin sebagai bahan utama pembuatan kitosan yang dapat memacu populasi pertumbuhan Bifidobacteria dan bakteri asam laktat lainnya pada unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas karkas burung puyuh jantan yang ditambahkan hidrolisat kitosan dari cangkang keong sawah (Pila ampullacea) sebagai prebiotik dalam ransum. Penelitian ini dilaksanakan di kandang percobaan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako, Palu , dari tanggal 12 Juni-30 juli 2020. Materi yang digunakan 100 ekor burung puyuh jantan umur 1 hari (DOQ). Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan( 5 ekor dalam satu bagian ulangan). Perlakuan yang diberikan sebagai berikut: R0 (ransum dasar), R1 (ransum dasar + 28 ppm BAL (bakteri asam laktat), R2 (ransum dasar + 200 ppm hidrolisat kitosan), R3 (ransum dasar + 400 ppm hidrolisat kitosan), R4 (ransum dasar + 600 ppm hidrolisat kitosan). Hasil analisis ragam menunjukan bahwa pemberian hidrolisat kitosan dari cangkang keong sawah dalam ransum tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap bobot potong, persentase karkas dan persentase dada. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian hidrolisat kitosan dari cangkang keong sawah sampai level 600 ppm menunjukan kualitas karkas yang tidak berbeda antar perlakuan. Kata kunci : Burung Puyuh Jantan, Hidrolisat Kitosan Kualitas Karkas. |