ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulPENGGUNAAN PENGENCER AIR KELAPA YANG DITAMBAHKAN LEVEL KUNING TELUR ENTOK TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA AYAM BANGKOK (Gallus-Gallus Domesticus) SELAMA PENYIMPANAN SUHU 5oC |
| Nama: ADI SUDRAJAT |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak Adi Sudrajat (O 121 17 234) Penggunaan pengencer air kelapa yang ditambahkan level kuning telur entok terhadap kualitas spermatozoa ayam bangkok (Gallus-gallus domesticus) selama penyimpanan Suhu 5ºC (di bawah bimbingan M. I. Mumu dan Y. Rusiyantono, 2024). Pengawetan atau preservasi semen adalah memperpanjang daya hidup dan fertilisasi spermatozoa sehingga masa pakai semen tersebut lebih lama. Teknologi semen cair merupakan salah satu cara pengawetan semen yang dilakukan untuk keperluan penyimpanan singkat pada temperatur 5°C. Ayam Bangkok merupakan keturunan Gallus-gallus yang berasal dari negara Thailand tetapi telah lama berkembang biak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pengencer air kelapa yang ditambahkan level kuning telur entok terhadap kualitas spermatozoa ayam bangkok selama penyimpanan suhu 5ºC. Koleksi semen menggunakan tabung (Tube) dengan cara pengurutan (Massage). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan (P0,P1 dan P2) dan 7 kali ulangan penampungan. (P0=0,1 semen+1ml air kelapa) , (P1=0,1ml+0,975ml air kelapa +0,025 kuning telur entok), (P2 =0,1ml+0,95ml air kelapa+0,05ml kuning telur entok). Parameter yang diukur yaitu motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan level kuning telur ayam ras memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0>0,05)dan (P>0,05)terhadap persentase viabilitas dan abnormalitas spermatozoa P1 dan P2 dengan penggunaan level kuning telur entok (2,5?n 5%). Perlakuan P2 memberikan angka motilitas tertinggi pada pengamatan selama penyimpanan pada 36 jam = (42,14%) dibandingkan pada perlakuan P1 = (39,86%) dan P0 = (30,86%). Bahan pengencer yang memberikan hasil terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan P2 dengan penggunaan 95% air kelapa + 5% kuning telur entok dalam mempertahankan motilitas dan viabilitas. Maka kesimpulan dari penelitian adalah penggunaan pengencer air kelapa yang ditambahkan level kuning telur entok mampu mempertahankan kualitas spermatozoa selama waktu penyimpanan 36 jam pada suhu 5ºC. Kata Kunci : Spermatozoa, kuning telur, air kelapal, preservasi |