JudulPengaruh Pemberian Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Terhadap Produksi Telur Burung Puyuh (Coturnix - Coturnix Japonica) |
Nama: ANKY CAHYA PRAZONKA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Labu kuning merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pakan tambahan dalam ransum. Dalam labu banyak mengandung karotenoid yang berfungsi sebagai antioksidan, terdapat juga kandungan betakaroten yang merupakan salah satu jenis karotenoid, disamping mempunyai aktivitas biologis sebagai provitamin-A, juga dapat berperan sebagai antioksidan yang efektif pada konsentrasi oksigen rendah. Kandungan labu kuning seperti karotenoid yang berfungsi sebagai antioksidan berguna bagi kekebalan tubuh dan reproduksi sehingga diharapkan dapat menggantikan fungsi antibiotika dalam meningkatkan produktivitas burung puyuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung labu kuning terhadap produktivitas telur burung puyuh. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako, di Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus - 10 Oktober 2021. Materi penelitian menggunakan 80 ekor ternak burung puyuh betina fase layer yang diperoleh dari peternakan burung puyuh di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Kota, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, Level penggunaan tepung labu kuning sebagai berikut: P0 = tanpa menggunakan tepung labu kuning, P1 = 0,5% tepung labu kuning, P2 = 1% tepung labu kuning, P3 = 1,5% tepung labu kuning dan P4 = 2% tepung labu kuning. Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum (g), persentase produksi telur (%) dan konversi ransum. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung labu kuning dalam ransum memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap produksi telur, konsumsi ransum dan konversi ransum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung labu kuning dengan level 0,5-2?lam ransum menghasilkan produktivitas telur burung puyuh yang relatif sama. Mekipun demikian secara numerik, semakin tinggi pemberian tepung labu kuning cenderung meningkatkan produksi telur dan memperbaiki konversi ransum. |