JudulPengaruh Pemberian Jenis Kuning Telur Yang Berbeda Pada Extender Tris-Sitrat-Glukosa Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Donggala |
Nama: MOH. JUNAIDI THAMRIN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Moh. Junaidi Thamrin (O 121 17 203). Pengaruh Pemberian Jenis Kuning Telur Yang Berbeda Pada Extender Tris-Sitrat-Glukosa Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Donggala (dibawah bimbingan Mirajuddin dan Mobius 2024). Penelitian ini merupakan laboratorik eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kuning telur pada pengencer tris sitrat glukosa terhadap kualitas spermatozoa sapi Donggala pada suhu 10 - 12ºC selama 5 hari. Penelitian ini telah dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak Provinsi Sulawesi Tengah sebagai tempat penampungan sperma dan juga di Laboratorium Reproduksi dan Pemuliaan Ternak Universitas Tadulako sebagai tempat analisis sejak Juli hingga Agustus 2022 yang terdiri dari 4 perlakuan. Perlakuan yang dicobakan adalah Tris 3,64gr + Sitrat 1,99gr + Glukosa 0,5gr yang divariasikan dengan tanpa kuning telur sebagai P0 (kontrol), 20% kuning telur ayam kampung sebagai P1, 20% kuning telur ayam ras sebagai P2, 20% kuning telur itik sebagai P3 dengan pengambilan sampel sperma segar sebanyak 5 kali sebagai ulangan. Data kualitas semen segar dianalisis secara statistik deskriptif untuk menggambarkan layak atau tidaknya sampel semen segar dijadikan analisis lanjut berdasarkan perlakuan. Data perlakuan kualitas spermatozoa antar perlakuan selama penyimpanan dianalisis dengan anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pengencer tris sitrat glukosa dengan jenis kuning telur yang berbeda memberikan perbedaan yang sangat signifikan (p<0,01) terhadap motilitas, morfologi, dan viabilitas spermatozoa pada penyimpanan suhu 10-12ºC selama 5 hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa P3 memberikan nilai terbaik terhadap motilitas progresif (23,38±0,89a), P1 (20,18±0,99a), P2 (16,93±1,11b), dan P0 (15,36±1,90c). Terhadap morfologi abnormal P3 memberikan nilai terendah dengan nilai (34,76±0,68b), P1 (36,04±0,74b), P2 (36,25±0,64ab), dan P0 (36,62±0,80a). Terhadap viabilitas spermatozoa hidup P3 memberikan nilai tertinggi (38,87±1,50b), P1 (34,63±1,83a), P2 (29,52±1,98a), dan P0 (26,88±2,55a). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan Tris-Sitrat-Glukosa dengan jenis kuning telur yang berbeda sehingga mendapatkan kualitas pengencer spermatozoa sapi Donggala yang baik Kata Kunci: Kualitas Spermatozoa, Kuning Telur, Pengencer, Sapi Donggala, Tcg |