JudulPengaruh Level Glukosa Pada Pengencer Tris Sitrat Sodium Bikarbonat Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Donggala |
Nama: PUTRA ADITIYA KURNIAWAN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Putra Aditiya Kurniawan (O 121 17 46). Pengaruh Level Glukosa pada Pengencer Tris Sitrat Sodium Bikarbonat Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Donggala (dibawah bimbingan Mirajuddin dan Yulius Duma 2020). Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh level glukosa pada pengencer tris sitrat sodium bikarbonat terhadap kualitas spermatozoa sapi Donggala pada suhu 10 - 12ºC selama 5 hari. Perlakuan yang dicobakan adalah Tris 3,64gr + Sitrat 1,99gr + Sodium Bikarbonat 0,1gr yang di variasikan dengan 0gr Glukosa sebagai P0 (kontrol), Tris 3,64gr + Sitrat 1,99gr + Sodium Bikarbonat 0,1gr yang di variasikan dengan 0,5gr Glukosa sebagai perlakuan 1 (P1), Tris 3,64gr + Sitrat 1,99gr + Sodium Bikarbonat 0,1gr yang di variasikan dengan 1,0gr Glukosa sebagai perlakuan 2 (P2), Tris 3,64gr + Sitrat 1,99gr + Sodium Bikarbonat 0,1gr yang di variasikan dengan dan 1,5gr Glukosa sebagai perlakuan 3 (P3) dengan pengambilan sampel semen segar sebanyak 5 kali sebagai ulangan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak Provinsi Sulawesi Tengah sebagai tempat penampungan sperma dan juga di Laboratorium Reproduksi dan Pemuliaan Ternak Universitas Tadulako sebagai tempat analisis sejak Juni hingga Juli 2020. Data kualitas semen segar dianalisis secara statistik deskriptif untuk menggambarkan layak atau tidaknya sampel semen segar dijadikan analisis lebih lanjut berdasarkan perlakuan. Data perlakuan kualitas spermatozoa selama penyimpanan, dianalisis dengan anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian level Glukosa yang berbeda memberikan perbedaan yang signifikan (p<0,01) terhadap motilitas, morfologi, dan viabilitas spermatozoa. Penelitian ini menunjukkan bahwa P1 memberikan nilai terbaik terhadap motilitas spermatozoa progresif (21,75±0,92%), P0 (18,48±1,78%), P2 (17,84±0,96%), dan P3 (17,20±1,79%), morfologi spermatozoa normal P1 (65,44±0,65%), P0 (63,56±0,71%), P2 (63,38±0,80%), dan P3 (63,75±0,64%), viabilitas spermatozoa hidup P1 memberikan nilai tertinggi (34,40±1,17%), P0 (30,53±1,49%), P2 (29,72±2,72%), dan P3 (28,06±2,31%). Kata Kunci: Glukosa, Kualitas Spermatozoa, Pengencer Spermatozoa, Sapi Donggala. |